Selasa 15 Oct 2024 21:03 WIB

BTN Syariah Tawarkan Kesempatan Saham kepada Muhammadiyah

BTN Syariah harap bisa bekerja sama dengan Muhammadiyah.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Muhammad Hafil
Karyawan melintas di dekat logo Bank Syariah Indonesia (BSI) KC Jakarta Barat, Senin (1/2). PT Bank Syariah Indonesia Tbk., entitas usaha hasil penggabungan tiga bank syariah milik Himbara, resmi hadir dan beroperasi di Indonesia. Bank Syariah Indonesia berkomitmen untuk menjadi lembaga perbankan yang melayani segala lini masyarakat, menjadi bank yang modern, serta inklusif dalam memberikan pelayanan kepada seluruh masyarakat dengan tetap menjunjung tinggi prinsip-prinsip Syariah.Prayogi/Republika.
Foto: Prayogi/Republika.
Karyawan melintas di dekat logo Bank Syariah Indonesia (BSI) KC Jakarta Barat, Senin (1/2). PT Bank Syariah Indonesia Tbk., entitas usaha hasil penggabungan tiga bank syariah milik Himbara, resmi hadir dan beroperasi di Indonesia. Bank Syariah Indonesia berkomitmen untuk menjadi lembaga perbankan yang melayani segala lini masyarakat, menjadi bank yang modern, serta inklusif dalam memberikan pelayanan kepada seluruh masyarakat dengan tetap menjunjung tinggi prinsip-prinsip Syariah.Prayogi/Republika.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA – Direktur Utama Bank Tabungan Negara (BTN), Nixon Napitupulu, berharap dapat menggandeng organisasi masyarakat (Ormas) Islam seperti Muhammadiyah dalam kepemilikan saham BTN Syariah setelah proses akuisisi selesai. Saat ini, proses akuisisi Unit Usaha Syariah (UUS) BTN Syariah masih berlangsung.

"Kami percaya bahwa kolaborasi ini akan menciptakan ekosistem bisnis yang saling menguntungkan, terutama dalam penyediaan KPR bagi anggota, seperti para guru yang membutuhkan akses pembiayaan perumahan," kata Nixon saat ditemui di Jakarta, Selasa (15/10/2024).

Baca Juga

Nixon menegaskan pentingnya kemitraan dengan ormas seperti Muhammadiyah untuk menciptakan layanan keuangan yang lebih baik dan sesuai prinsip syariah. "Kami ingin menjalin kemitraan yang kuat, khususnya dalam penyediaan KPR bagi anggota Muhammadiyah," ujarnya.

Melibatkan ormas Islam yang terpercaya diharapkan dapat memperkuat posisi BTN di sektor syariah dan memperluas akses masyarakat terhadap pembiayaan perumahan sesuai dengan nilai-nilai agama. "Ini adalah langkah besar untuk memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat," jelas Nixon.

Sebelumnya, pada awal Agustus, Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengadakan pertemuan dengan BTN di Yogyakarta. Ketua PP Muhammadiyah, Anwar Abbas, menyatakan bahwa pertemuan tersebut bertujuan membahas kerja sama untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Saat ditanyakan mengenai kemungkinan Muhammadiyah menjadi pemilik saham di BTN Syariah, Anwar Abbas menegaskan bahwa saat ini mereka akan fokus pada konsolidasi internal dan perbaikan Bank Perekonomian Rakyat Syariah (BPRS) yang dimiliki, mengingat mereka memiliki lebih dari 20 BPRS. "Kami ingin memastikan kesehatan keuangan internal sebelum melangkah lebih jauh," ungkapnya di Ijtima Sanawi Dewan Pengawas Syariah Tahun 2024 di Jakarta, Jumat (11/10/2024).

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement