Senin 28 Oct 2024 19:59 WIB

Ternyata Israel Gunakan Wilayah Udara Irak untuk Serang Iran, Pemerintah Meradang

Israel melakukan serangan balasan ke Iran.

Pemandangan umum ibu kota Teheran, Iran, pada awal 26 Oktober 2024. Juru bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Daniel Hagari menyatakan pada 25 Oktober bahwa Pasukan Pertahanan Israel tengah melancarkan serangan tepat sasaran terhadap target militer di Iran.
Foto: DOK. EPA-EFE/ABEDIN TAHERKENAREH
Pemandangan umum ibu kota Teheran, Iran, pada awal 26 Oktober 2024. Juru bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Daniel Hagari menyatakan pada 25 Oktober bahwa Pasukan Pertahanan Israel tengah melancarkan serangan tepat sasaran terhadap target militer di Iran.

REPUBLIKA.CO.ID, DOHA - Irak pada Senin (28/10/2024) pagi mengumumkan bahwa pihaknya telah mengirimkan nota protes resmi kepada PBB dan Dewan Keamanan PBB untuk mengutuk pelanggaran “terang-terangan” yang dilakukan Israel terhadap wilayah udaranya dalam serangannya terhadap Iran.

“Kami mengutuk pelanggaran terang-terangan yang dilakukan oleh entitas Zionis dengan melanggar wilayah udara dan kedaulatan Irak serta menggunakan wilayah udara Irak untuk melakukan serangan terhadap Iran pada tanggal 26 Oktober,” ujar juru bicara pemerintah Irak, Bassem al-Awadi, dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Aljazeera, Senin.

Baca Juga

Juru bicara tersebut menambahkan bahwa pemerintah Irak menegaskan komitmennya yang kuat terhadap kedaulatan, kemerdekaan, dan integritas teritorial Irak, dan bahwa mereka bekerja untuk menghadapi pelanggaran-pelanggaran ini, menekankan bahwa wilayah udara atau wilayah Irak tidak akan digunakan untuk menyerang negara lain, terutama negara-negara tetangga.

Posisi ini mencerminkan keinginan Irak untuk mengejar kebijakan menjaga stabilitas regional dengan “Mencegah eksploitasi wilayahnya dalam konflik-konflik regional dan mendukung penyelesaian perselisihan melalui dialog dan saling pengertian”, kata pernyataan juru bicara tersebut.

Perdana Menteri Mohammed Shi'a Al-Sudani juga mengarahkan Kementerian Luar Negeri untuk berkomunikasi dengan pihak Amerika Serikat terkait pelanggaran ini, sesuai dengan ketentuan perjanjian kerangka kerja strategis bilateral dan komitmen Amerika Serikat terhadap keamanan dan kedaulatan Irak, menurut pernyataan yang diposting oleh Kantor Media Perdana Menteri Irak di Facebook.

Media Iran pada Sabtu (26/10/2024) pagi mengutip sumber-sumber informasi yang mengatakan bahwa pertahanan udara baru saja menangani “objek terbang kecil” yang menyerang sebelah timur ibu kota Teheran.

Sumber-sumber tersebut menambahkan bahwa operasi ofensif yang “dilakukan dengan benda-benda pesawat kecil berhasil digagalkan,” dan mencatat bahwa pertahanan udara menanganinya dengan waspada dan tepat waktu.

Sementara itu, Israel Broadcasting Corporation mengumumkan berakhirnya serangan Israel ke Iran, beberapa jam setelah Israel mengumumkan bahwa mereka telah melakukan “serangan presisi” terhadap target-target militer Iran.

Sementara itu, militer Israel mengatakan telah menyelesaikan serangan terhadap target militer di Iran, dan menambahkan bahwa semua pesawatnya yang melakukan serangan kembali ke pangkalan mereka dengan selamat. 

Sementara itu, New York Times mengutip para pejabat Israel yang mengatakan bahwa serangan terhadap Iran telah berakhir setelah menghantam sekitar 20 lokasi.

Iran membatalkan semua penerbangan sipil sampai pemberitahuan lebih lanjut

Otoritas Penerbangan Sipil Iran mengumumkan pada hari Sabtu subuh pembatalan semua penerbangan di semua rute hingga pemberitahuan lebih lanjut, ketika Israel mengumumkan dimulainya serangan terhadap Iran dan ledakan-ledakan terdengar di ibukota Teheran

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement