REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Komisi XI DPR RI Mukhamad Misbakhun menanggapi tentang rencana penggunaan Maung Garuda sebagai kendaraan dinas menteri. Menurutnya, rencana itu bakal direalisasikan dengan pengalokasian anggaran yang dilakukan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani.
“Kalau (mengenai) memberikan dukungan (atau tidak), Presiden saja sudah pakai kenapa tidak diikuti oleh anggota kabinet,” ujar Misbakhun usai menghadiri acara Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2024 di JCC, Senayan, Jakarta, Rabu (30/10/2024).
Namun, soal seberapa besar anggaran yang nantinya dibutuhkan dalam pengadaan kendaraan mobil dinas Maung Garuda itu, Misbakhun mengatakan itu menjadi ranah dari Kementerian Keuangan, terutama Direktorat Jenderal Anggaran.
“Yang bisa menjawab Menkeu karena pagu anggaran, kemudian standarisasi pembelian harga dan sebagainya, sepenuhnya ditentukan oleh Direktorat Jenderal Anggaran. Jadi apakah Maung bisa dijadikan, itu ya (kewenangan) Menkeu,” tutur dia.
“Kalau Presiden memerintahkan, saya yakin Menkeu akan menjalankan. Kalau Presidennya memerintahkan, ya tinggal ditunggu,” tegasnya.
Menurut Politikus Partai Golkar tersebut, potensi penggunaan Maung Garuda terbilang besar, di antaranya karena Prabowo Subianto sendiri sudah mencontohkannya. Terlebih motivasinya adalah untuk mencintai produk dalam negeri.
“Itu kan Presiden sudah memberikan contoh yang ril, mencintai produk dalam negeri terus produknya sangat reliable dan kemudian hits kemana-mana sekarang semua orang membicarakan Maung Garuda,” jelasnya.