Jumat 01 Nov 2024 13:49 WIB

Erick Thohir Optimistis BUMN Sumbang Dividen Rp 90 Triliun pada 2025

Sedangkan pagu anggaran 2025 yang didapat Kementerian BUMN hanya Rp 277 miliar.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir.
Foto: Dok Republika
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir optimistis, target dividen Kementerian BUMN sebesar Rp 90 triliun pada 2025 dapat tercapai. "Kemarin dividen sudah digetok Rp 90 triliun oleh Kemenkeu (Kementerian Keuangan), untuk 2024 kalau kita lihat bukunya ini tinggal dua sampai tiga bulan, insya Allah juga tercapai," ujar Erick di Jakarta, Jumat (1/11/2024).

Erick menyampaikan, Kementerian BUMN akan melakukan rapat bersama Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan menteri-menteri ekonomi lainnya untuk membahas program 100 hari dan lima tahun ke depan. Selain itu, Kementerian BUMN juga akan melanjutkan program-program yang telah ada sebelumnya.

Baca Juga

Di antaranya, peningkatan kredit untuk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), proyek strategis nasional (PSN) yang dikerjakan oleh BUMN, serta pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan di Sanur, Bali. "Insya Allah kembali konsisten pada komitmen kita good corporate governance, bersih-bersih dan program berkelanjutan. Kita terus jaga itu," kataErick.

Kementerian BUMN pada 2025 mendapat target untuk meningkatkan jumlah dividen menjadi Rp 90 triliun atau naik dari 2024 yang sebesar Rp 85 triliun. Sedangkan pagu anggaran 2025 yang didapat Kementerian hanya Rp 277 miliar.

Sesuai dengan Rapat Kerja pada 7 Juni 2024, Komisi VI DPR RI menyetujui pagu indikatif Kementerian BUMN sebesar Rp 277 miliar dan usulan tambahan sebesar Rp 66 miliar. Namun, sesuai surat bersama Menteri Keuangan dan Kepala Bappenas, Pagu Anggaran Kementerian BUMN ditetapkan Rp 277 miliar, atau belum mengakomodasi usulan tambahan sesuai permohonan sebelumnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement