Sabtu 02 Nov 2024 16:24 WIB

Tak Hanya Prabowo, Gibran dan Menteri Kabinet Merah Putih Juga Hadiri Deklarasi GSN

Pembentukan GSN disebut merupakan perintah langsung dari Prabowo.

Rep: Bayu Adji Prihammanda/ Red: Mas Alamil Huda
Presiden Prabowo Subianto menghadiri Deklarasi GSN di Indonesia Arena, Senayan, Jakarta, Sabtu (2/11/2024). Tak hanya dihadiri Presiden, sejumlah menteri Kabinet Merah Putih juga hadir dalam kegiatan itu.
Foto: Bayu Adji Prihammanda/Republika
Presiden Prabowo Subianto menghadiri Deklarasi GSN di Indonesia Arena, Senayan, Jakarta, Sabtu (2/11/2024). Tak hanya dihadiri Presiden, sejumlah menteri Kabinet Merah Putih juga hadir dalam kegiatan itu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Prabowo Subianto menghadiri langsung deklarasi Gerakan Solidaritas Nasional (GSN) di Indonesia Arena, Senayan, Jakarta, Sabtu (2/11/2024). Bukan hanya dihadiri Prabowo, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dan jajaran Kabinet Merah Putih juga ikut hadir dalam kegiatan itu.

Berdasarkan pantauan Republika, para menteri hadir lebih dulu ke Indonesia Arena. Tak lama setelah itu, Prabowo tiba di Indonesia Arena. Sesampainya, ia langsung masuk ke dalam Indonesia Arena bersama dengan Gibran.

Baca Juga

Prabowo tiba di Indonesia di lokasi pada sekitar pukul 15.20 WIB. Prabowo mengenakan kemeja berwarna biru muda, seperti seluruh peserta dalam deklarasi GSN.

Ketua Umum GSN Rosan Roeslani mengapresiasi kehadiran Prabowo dan jajaran Kabinet Merah Putih dalam kegiatan deklarasi itu. Menurut dia, keberadaan GSN tak lain adalah untuk menyatukan dan mengoptimalkan kekuatan seluruh rakyat Indonesia.

"Visi GSN adalah menjadi organisasi yang merekatkan seluruh rakyat Indonesia. Dengan cara menampung dan mewujudkan gagasan-gagasan besar menjadi solusi-solusi konkret bagi kehidupan masyarakat dan kemajuan bangsa. Baik rakyat Indonesia di dalam negeri maupun yang menjadi diaspora di seluruh dunia,” kata Rosan, yang juga merupakan Menteri Investasi dan Hilirisasi tersebut.

Ia menambahkan, misi GSN adalah menghasilkan resolusi-resolusi serupa untuk direalisasikan secara nyata oleh pemerintah, dengan dukungan pemerintah, atau melalui sumber daya GSN sendiri. Dengan begitu, resolusi itu dapat dirasakan manfaatnya secara langsung dan cepat oleh masyarakat.

Perihal alasan pemberian nama Gerakan Solidaritas Nasional, Rosan menjelaskan, nama itu bukan terdiri dari dua kata melainkan satu frasa. Solidaritas nasional dinilai bukan sekadar rekonsiliasi setelah pemilu, tapi bergerak dan berkarya bersama demi kepentingan Indonesia.

“Solidaritas Nasional adalah saling memaafkan segala kesalahan di masa lalu dan permusuhan, demi masa depan bangsa. Kita harus saling menghormati perbedaan, mendukung kepentingan yang beragam, serta mengangkat satu sama lain demi kehormatan, pertumbuhan, dan kemajuan Indonesia,” kata dia.

Sebelumnya, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi mengatakan, pembentukan GSN merupakan perintah langsung dari Prabowo. "GSN atas perintahnya Pak Prabowo," ujar Hasan di Istana Kepresidenan, Rabu (30/10/2024).

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement