ShippingCargo.co.id, Jakarta—Able Seaman (AB) atau Pelaut AB memiliki peran yang sangat krusial dalam menjaga keselamatan dan kelancaran operasi kapal di tengah lautan. Sebagai bagian penting dari kru dek, seorang AB memiliki tanggung jawab besar yang melibatkan tugas-tugas teknis dan keselamatan, membuat posisi ini tidak hanya membutuhkan keahlian, tetapi juga dedikasi tinggi.
Able Seaman bertanggung jawab atas pemeliharaan dan pengoperasian berbagai peralatan dek, termasuk tali-temali dan jangkar. Menurut Maersk, mereka umumnya juga turut serta dalam tugas pengawasan saat kapal berlabuh atau berlayar, memastikan segala sesuatunya berjalan lancar dan sesuai standar keselamatan, mencakup pengecekan kondisi kapal dan pelaporan apabila ada masalah yang dapat membahayakan pelayaran.
Tidak hanya itu, seorang Pelaut AB juga melakukan berbagai tugas yang mendukung perawatan kapal secara menyeluruh. Mereka melakukan pengecatan dan perawatan rutin di area dek, serta turut membantu dalam manuver kapal, seperti saat sandar atau lepas sandar. Per MITAGS, keahlian teknis yang dimiliki seorang AB sangat dibutuhkan untuk mendukung operasi kapal secara efisien.
Lebih lanjut, seorang Pelaut AB harus memiliki keterampilan navigasi dasar, termasuk mampu mengoperasikan alat bantu navigasi dan memahami sinyal laut. Dalam situasi darurat, AB juga siap menjalankan prosedur evakuasi dan menggunakan peralatan keselamatan, seperti jaket pelampung dan sekoci. Kemampuan ini sangat krusial mengingat posisi mereka sebagai garda terdepan dalam menjaga keselamatan kapal dan awaknya.
Posisi Able Seaman dalam struktur awak kapal menunjukkan bahwa mereka adalah aset penting dalam dunia maritim. Situs resmi perusahaan propulsi maritim Wärtsilä menyatakan bahwa dedikasi dan keahlian yang mereka miliki, para AB memainkan peran vital dalam menjaga operasi kapal yang aman dan efisien. Di industri pelayaran yang semakin berkembang, peran seorang AB akan terus dibutuhkan sebagai bagian dari keberlangsungan transportasi laut yang andal dan aman.