Ahad 10 Nov 2024 00:01 WIB

Pamerkan Risalah Inovasi Migas Terbanyak, Regional Indonesia Timur Catat Rekor Muri

Kegiatan ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menyeleksi hasil kegiatan.

Regional Indonesia Timur Subholding Upstream Pertamina tercatat dalam Rekor Muri melalui pemajangan risalah inovasi di industri minyak dan gas bumi terbanyak sebanyak 500 risalah.
Foto: Dok. Web
Regional Indonesia Timur Subholding Upstream Pertamina tercatat dalam Rekor Muri melalui pemajangan risalah inovasi di industri minyak dan gas bumi terbanyak sebanyak 500 risalah.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA – Sebagai komitmen untuk menjaga keberlanjutan perusahaan, Regional Indonesia Timur Subholding Upstream Pertamina tercatat dalam Rekor Muri melalui pemajangan risalah inovasi di industri minyak dan gas bumi terbanyak sebanyak 500 risalah.

Pameran risalah dilakukan di sela kegiatan Regional 4 Innovation Award (RIA) 2024 bertema Enhance Innovation Culture For Energy Sustainability yang menghasilkan value creation hingga Rp 392 miliar dari 75 inovasi baik di bidang operasi maupun pendukung operasi migas.

Ketua Muri Jawa Tengah Ari Andriyani mengatakan pihak Muri telah melakukan verifikasi bahwa ide dan inovasi dari pekerja dengan membuat risalah inovasi migas telah berhasil menampilkan 500 risalah dan dipamerkan.

“Semangat kebanggaan nasional merupakan energi utama penggerak mekanisme pembangunan bangsa dan negara, maka kami sampaikan karsa dan karya pajangan risalah inovasi minyak dan gas sebagai bahan replikasi pada rangkaian kegiatan ini resmi tercatat di Museum Rekor Indonesia,” kata Ari.

Forum yang diselenggarakan pada Selasa-Kamis (5-7/11/2024) menjadi wadah bagi pekerja untuk menangkap ide, mendokumentasikan, mengimplementasikan dan mereplikasi inovasi sesuai dengan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG).

“Industri minyak dan gas bumi selalu menghadapi tantangan yang tidak mudah baik itu tantangan bisnis hingga tantangan untuk keberlanjutan perusahaan dari sisi ESG. Forum ini menjadi bukti nyata atas komitmen dan semangat kita untuk tetap menjaga keberlanjutan, untuk memberikan yang terbaik bagi negeri ini,” kata Direktur Regional Indonesia Timur Muhamad Arifin.

Acara tersebut dihadiri jajaran manajemen serta gugus CIP yang berhasil lolos seleksi tingkat regional dan zona. Arifin menambahkan pelaksanaan rangkaian kegiatan forum ini diharapkan dapat meningkatkan komitmen, ownership manajemen dan apresiasi terhadap inovasi yang dihasilkan oleh para pekerja.

VP Business Support Regional Indonesia Timur S Johan C menjelaskan RIA adalah salah satu dari tahapan roadmap Program Continuous Improvement Program di lingkungan Regional 4 tahun 2024. Kegiatan ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menyeleksi hasil kegiatan Inovasi, Improvement dan Replikasi yang memiliki kualifikasi terbaik sesuai kriteria yang telah ditetapkan. Tim yang berhasil lolos dalam seleksi Forum Regional ini dapat tampil dan berkompetisi di Upstream Improvement & Innovation Award tingkat Subholding Upstream.

Sebelumnya, seleksi inovasi telah dilakukan di tingkat Zona yang menyaring 111 gugus dari Zona 11 dan 12 yang berlokasi di Jawa Tengah dan Jawa Timur, juga 66 gugus dari Zona 13 dan Zona 14 dari Sulawesi dan Papua.

“Forum ini sebagai ajang untuk berbagi ilmu terkait improvement dan inovasi sebagai komitmen untuk peningkatan produksi dan pencapaian target bisnis perusahaan,” ujar Johan.

sumber : Pertamina
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement