Ahad 10 Nov 2024 07:24 WIB

Ini Hasil Survei LSI Terkait Pemilihan Gubernur Provinsi Lampung

Temuan ini berdasarkan survei yang dilakukan oleh LSI pada periode 14-22 Oktober.

Rep: Antara/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Para calon di Pemilihan Gubernur Provinsi Lampung.
Foto: Dok. Web
Para calon di Pemilihan Gubernur Provinsi Lampung.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga Survei Indonesia merilis hasil survei mereka terkait Pemilihan Gubernur Provinsi Lampung. Pasangan Rahmat Mirzani Djausal dan Jihan Nurlela Unggul dalam survei Oktober 2024. Elektabilitas pasangan Rahmat Mirzani Djausal dan Jihan Nurlela saat ini unggul dari pasangan Arinal Djunaidi dan Sutono yang juga mencalonkan diri dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) Provinsi Lampung.

Temuan ini berdasarkan survei yang

Baca Juga

dilakukan oleh LSI pada periode 14-22 Oktober 2024. Keunggulan pasangan Rahmat-Jihan konsisten dalam dua simulasi tanpa dan dengan menggunakan kartu bantu surat suara. Dalam simulasi tanpa surat suara, pasangan Rahmat Mirzani Djausal dan Jihan Nurlela unggul dengan elektabilitas sebesar 68,9%, diikuti pasangan Arinal Djunaidi dan Sutono sebesar 22,3%.

Responden yang masih menyatakan “Tidak Tahu Rahasia” sebesar 8,8%.

Dalam simulasi dengan surat suara, pasangan Rahmat Mirzani Djausal dan Jihan Nurlela konsisten unggul dengan elektabilitas sebesar 69,0%. Sementara itu, elektabilitas pasangan Arinal Djunaidi dan Sutono ada pada angka 23,8%. Responden yang menyatakan “Tidak Tahu/Rahasia” sebesar 7,2%.

Keunggulan elektabilitas pasangan Rahmat-Jihan dalam survei kali ini tak lepas dari empat faktor penting. Pertama, popularitas dan kedisukaan Rahmat Mirzani Djausal mengalami peningkatan drastis dari 43,7% di bulan Juli 2024 menjadi 73,5% pada pertengahan bulan Oktober 2024.

Peningkatan popularitas ini juga dibarengi dengan peningkatan tingkat kedisukaan terhadap Rahmat. Jika pada bulan Juli tingkat kedisukaan terhadap Rahmat ada pada level 80,6%, maka pada survei bulan Oktober 2024 tingkat kedisukaan terhadapnya menyentuh angka 90,0%. Begitupun dengan tingkat kedisukaan terhadap Jihan Nurlela. Meski hanya dikenal 56,9% responden, namun ia memiliki tingkat kedisukaan sebesar 93% dari responden yang mengetahui namanya.

Pada saat yang bersamaan, meski popularitas Arinal Djunaidi sebagai petahana ada pada kisaran 90,7%, tingkat kedisukaan responden terhadapnya menunjukkan sedikit penurunan, dari 63,2% pada Juli 2024 menjadi 59,2% pada Oktober 2024. Tingkat popularitas Sutono-pun masih ada pada angka 22,6% dan tingkat kedisukaannya ada pada angka 78,1%.

Kedua, dari responden yang mengetahui kedua nama kandidat gubernur, citra personal Rahmat Mirzani Djausal unggul dari Arinal Djunaidi. Persepsi responden terhadap Rahmat mengungguli Arinal Djunaidi dalam aspek perhatian pada rakyat; jujur dan bersih dari korupsi; berani dan tegas; relijius dan taat agama; bugar dan sehat; dan mampu memimpin Lampung.

Ketiga, sosialisasi yang dilakukan oleh Rahmat Mirzani Djausal juga dinilai lebih intensif dibandingkan Arinal Djunaidi. 10,8% responden menyatakan bahwa merekapernah melakukan pertemuan tatap muka langsung dengan Rahmat, 8,2% responden pernah melihat namanya di surat kabar/koran, 26,8% responden mengaku pernah melihat nama Rahmat di internet. 65,5% responden juga pernah melihat nama Rahmat di media sosialisasi seperti spanduk/baliho/stiker dan 9,1% mengaku pernah didatangi oleh timses/simpatisan Rahmat Mirzani Djausal.

Nama Arinal Djunaidi sendiri lebih banyak didengar melalui televisi meski tidak terpaut jauh dari Rahmat Mirzani Djausal. Keempat, tingginya tingkat responden yang menyatakan mereka tidak menginginkan kembali petahana untuk menjadi Gubernur Lampung periode 2024-2029, meski mayoritas responden merasa puas dengan kinerja petahana. 58,6% responden menyatakan mereka tidak menginginkan petahana untuk kembali menjabat sebagai Gubernur Lampung, meski ada 28,5% yang menyatakan mereka tetap menginginkan petahana untuk kembali memimpin Provinsi Lampung.

Survei LSI dilakukan dengan sampel basis sebanyak 800 responden, diambil dengan metode multi-stage random sampling, terdiri dari warga negara Indonesia di Provinsi Lampung yang memiliki hak pilih, atau mereka yang sudah berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan. Kemudian dilakukan oversample di Lampung Selatan, Lampung Tengah, Pesawaran, Pringsewu, dan Pesisir Barat masing-masing sebanyak 400 responden, sehingga total sampel sebanyak 2.490 responden.

Dilakukan pembobotan dalam analisis gabungan sehingga sampel dari seluruh kabupaten/kota terdistribusi secara proporsional pada tingkat provinsi. Dengan asumsi stratified random sampling, total sampel tersebut memiliki tingkat margin of error sebesar +/- 3% pada tingkat kepercayaan 95%.

Kerja-kerja pasangan calon yang didukung tim pemenangan dan sosialisasi meluas adalah kunci untuk keluar sebagai pemenang dalam pemilihan gubernur Lampung pada tanggal 27 November 2024.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement