Sabtu 31 May 2025 16:35 WIB

Sikap Maaf Memaafkan Sutiyoso dan Hercules Dapat Apresiasi

Hercules sudah menunjukkan sikap terpuji dengan rela mengubur ego

Hercules di salah satu hotel di Madinah.
Foto: Abdullah Sammy/Republika
Hercules di salah satu hotel di Madinah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tindakan Ketua Umum Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya, Hercules Rosario de Marshal, yang mendatangi kediaman mantan Panglima Daerah Militer (Pangdam) Jaya, Sutiyoso, untuk meminta maaf, dinilai sebagai tindakan terpuji dan layak diapresiasi.

Ketua Umum Ikatan Alumni PP Ibadurrahman YLPI Tegallega Sukabumi, Toto Izul Fatah, menyampaikan apresiasinya terhadap langkah Hercules tersebut. Ia menilai bahwa Hercules telah memberikan pesan penting tentang sifat manusia yang tidak luput dari kesalahan.

"Hercules sudah menunjukkan sikap terpuji dengan rela mengubur egonya demi terjaganya silaturahim," ujar Toto kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (31/5/2025).

Toto, yang juga peneliti senior Lembaga Survei Indonesia (LSI) Denny JA, menjelaskan bahwa meminta maaf dan memberi maaf adalah salah satu sikap yang berat dan sulit dilakukan dalam ajaran Islam. Ia menyoroti bahwa tindakan ini semakin langka di tengah masyarakat.

"Salah satu sikap yang mulai mahal dan langka saat ini adalah meminta maaf dan memaafkan. Kalau sholat, haji, dan ibadah ritual lainnya mungkin tidak terlalu banyak kendalanya. Tapi begitu berurusan dengan maaf memaafkan, sulitnya minta ampun. Di situ ada ego kesombongan. Kecuali saat Lebaran saja," ungkapnya.

Toto mengapresiasi langkah Hercules, terlepas dari berbagai isu negatif yang selama ini melekat pada dirinya. Ia menekankan bahwa lebih baik menjadi mantan penjahat daripada mantan orang saleh, merujuk pada sejarah tokoh-tokoh di sekitar Rasulullah SAW yang awalnya adalah pembunuh namun kemudian masuk Islam.

Hercules mengunjungi kediaman Sutiyoso untuk meminta maaf dan mencium tangan mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) tersebut atas ucapannya yang dinilai tidak pantas terkait ormas dan premanisme.

Toto juga mengapresiasi sikap Sutiyoso yang menerima permintaan maaf Hercules dengan lapang dada.

"Ini momen penting yang memberi banyak pelajaran untuk dicontoh. Hercules minta maaf, Sutiyoso memaafkan," tegasnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement