Senin 11 Nov 2024 09:32 WIB

Alquran Ingatkan Pemimpin agar Memenuhi Amanah dari Rakyat 

Alquran mengajarkan agar pemimpin dan penguasa menunaikan amanah.

Rep: Fuji Eka Permana/ Red: Muhammad Hafil
Pilkada serentak 2024 (ilustrasi)
Foto: DPR RI
Pilkada serentak 2024 (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Alquran mengajarkan agar pemimpin dan penguasa menunaikan amanah yang diberikan kepada mereka dari rakyat. Juga mengingatkan agar pemimpin atau penguasa menetapkan hukum secara adil di antara manusia. Pesan Alquran tersebut dijelaskan dalam Surat An-Nisa Ayat 58 dan tafsirnya.

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

Baca Juga

۞ اِنَّ اللّٰهَ يَأْمُرُكُمْ اَنْ تُؤَدُّوا الْاَمٰنٰتِ اِلٰٓى اَهْلِهَاۙ وَاِذَا حَكَمْتُمْ بَيْنَ النَّاسِ اَنْ تَحْكُمُوْا بِالْعَدْلِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ نِعِمَّا يَعِظُكُمْ بِهٖ ۗ اِنَّ اللّٰهَ كَانَ سَمِيْعًاۢ بَصِيْرًا

Innallāha ya'murukum an tu'addul-amānāti ilā ahlihā, wa iżā ḥakamtum bainan-nāsi an taḥkumū bil-‘adl(i), innallāha ni‘immā ya‘iẓukum bih(ī), innallāha kāna samī‘am baṣīrā(n).

Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanah kepada pemiliknya. Apabila kamu menetapkan hukum di antara manusia, hendaklah kamu tetapkan secara adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang paling baik kepadamu. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Melihat. (QS An-Nisa Ayat 58)

Ayat ini memerintahkan agar menyampaikan “amanah” kepada yang berhak. Pengertian “amanah” dalam ayat ini, ialah sesuatu yang dipercayakan kepada seseorang untuk dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Kata “amanah” dengan pengertian ini sangat luas, meliputi “amanah” Allah kepada hamba-Nya, amanah seseorang kepada sesamanya dan terhadap dirinya sendiri.

Amanah Allah terhadap hamba-Nya yang harus dilaksanakan antara lain: melaksanakan apa yang diperintahkan-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Semua nikmat Allah berupa apa saja hendaklah kita manfaatkan untuk taqarrub (mendekatkan diri) kepada-Nya. 

Amanah seseorang terhadap sesamanya yang harus dilaksanakan antara lain: mengembalikan titipan kepada yang punya dengan tidak kurang suatu apapun, tidak menipunya, memelihara rahasia.

Termasuk juga di dalamnya ialah sifat adil penguasa terhadap rakyat dalam bidang apapun dengan tidak membeda-bedakan antara satu dengan yang lain di dalam pelaksanaan hukum, sekalipun terhadap keluarga dan anak sendiri, sebagaimana ditegaskan Allah dalam ayat ini.

. . . Apabila kamu menetapkan hukum di antara manusia, hendaklah kamu tetapkan secara adil . . . (QS An-Nisa Ayat 58)

Nabi Muhammad SAW bersabda, "Andaikata Fatimah binti Muhammad mencuri, niscaya saya potong tangannya." (Riwayat asy-Syaikhan dari Aisyah).

Ajaran yang sangat baik ini yaitu melaksanakan amanah dan hukum dengan seadil-adilnya, jangan sekali-kali diabaikan, tetapi hendaklah diindahkan, diperhatikan dan diterapkan dalam hidup dan kehidupan kita, untuk dapat mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat.

Saat ini di beberapa daerah di Indonesia sedang berlangsung pemilihan kepala daerah. Di antaranya pemilihan Gubernur Provinsi Lampung. Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis hasil survei mereka terkait Pemilihan Gubernur Provinsi Lampung. 

Pasangan Rahmat Mirzani Djausal dan Jihan Nurlela Unggul dalam survei Oktober 2024. Elektabilitas pasangan Rahmat Mirzani Djausal dan Jihan Nurlela saat ini unggul dari pasangan Arinal Djunaidi dan Sutono yang juga mencalonkan diri dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) Provinsi Lampung.

Temuan ini berdasarkan survei yang dilakukan oleh LSI pada periode 14-22 Oktober 2024. Keunggulan pasangan Rahmat-Jihan konsisten dalam dua simulasi tanpa dan dengan menggunakan kartu bantu surat suara. Dalam simulasi tanpa surat suara, pasangan Rahmat Mirzani Djausal dan Jihan Nurlela unggul dengan elektabilitas sebesar 68,9 persen, diikuti pasangan Arinal Djunaidi dan Sutono sebesar 22,3 persen.

Responden yang masih menyatakan “Tidak Tahu Rahasia” sebesar 8,8 persen.

Dalam simulasi dengan surat suara, pasangan Rahmat Mirzani Djausal dan Jihan Nurlela konsisten unggul dengan elektabilitas sebesar 69,0 persen. Sementara itu, elektabilitas pasangan Arinal Djunaidi dan Sutono ada pada angka 23,8 persen. Responden yang menyatakan “Tidak Tahu/Rahasia” sebesar 7,2 persen.

Keunggulan elektabilitas pasangan Rahmat-Jihan dalam survei kali ini tak lepas dari empat faktor penting. Pertama, popularitas dan kedisukaan Rahmat Mirzani Djausal mengalami peningkatan drastis dari 43,7 persen di bulan Juli 2024 menjadi 73,5 persen pada pertengahan bulan Oktober 2024.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement