Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka sempat melontarkan usulan agar siswa SD dan SMP bisa belajar coding.
Rupanya, hal itu pun dibenarkan oleh Kepala Peneliti Google Yossi Matias.
Menurut dia, coding masih penting karena teknologi kecerdasan buatan (AI) tidak mampu menyelesaikan segalanya.
Di saat AI sedang menjadi tren di berbagai industri, Yossi menyarankan coding tetap menjadi keterampilan penting dan bahwa AI belum mampu menggantikan kemampuan pengembang manusia.
Meskipun penggunaan alat AI untuk membantu tugas coding semakin berkembang, Matias percaya bahwa dasar-dasar pemrograman tetap memiliki nilai yang signifikan, bahkan saat teknologi baru mengubah cara kita bekerja.
Berbicara dalam sebuah wawancara dengan Business Insider di kantor Google di New York, Matias, yang juga menjabat sebagai Wakil Presiden di Google, menekankan bahwa mempelajari cara membuat kode lebih relevan dari sebelumnya.
"Gagasan dasar untuk mempelajari disiplin ilmu dasar tetap sama pentingnya seperti sebelumnya. Setiap orang harus belajar cara membuat kode," kata Matias.
Pernyataannya muncul di saat ada kekhawatiran yang berkembang di kalangan insinyur perangkat lunak dan mahasiswa tentang dampak AI pada peran pengkodean tradisional.
Teknologi AI seperti GitHub Copilot, yang membantu pengembang dengan membuat kode, telah menghasilkan prediksi bahwa pekerjaan pengkodean akan segera menjadi usang.
Beberapa ahli mengklaim bahwa alat AI ini dapat mengurangi waktu yang dihabiskan untuk membuat kode hingga 70 persen. Namun, Matias tetap yakin bahwa AI bukanlah pengganti bagi pembuat kode manusia.
"AI dapat membantu tugas-tugas tertentu, terutama di tingkat junior, tetapi masih belum mengambil alih seluruh proses pengkodean," jelasnya seperti dikutip oleh India Today.
Ia menambahkan bahwa meskipun kode yang dihasilkan AI sekarang digunakan secara luas, kode tersebut masih memerlukan peninjauan dan validasi manusia.
Matias mengakui bahwa tren terkini dalam industri teknologi telah membawa tantangan, terutama bagi pengembang junior yang mungkin merasa lebih sulit untuk mendapatkan pengalaman praktis yang mereka butuhkan.
Ia mencatat bahwa alat AI, meskipun membantu, tidak dapat sepenuhnya menggantikan pembelajaran langsung yang menyertai pengkodean di dunia nyata. Untuk mendukung pertumbuhan bakat junior, Google telah mensponsori inisiatif untuk membantu pengembang baru menjembatani kesenjangan antara teori dan praktik.
Pentingnya coding, menurut Matias, tidak hanya terbatas pada industri perangkat lunak.
"Coding itu seperti matematika dasar," katanya, sambil menarik garis paralel antara peran penting coding di dunia digital saat ini dan pentingnya matematika dalam kehidupan sehari-hari.
Ia menekankan bahwa memahami dasar-dasar coding itu penting, bahkan bagi mereka yang tidak bercita-cita menjadi programmer profesional.