Kamis 14 Nov 2024 08:55 WIB

Survei Indikator: KDM Kuasai Pemilih Bandung Raya, Ada yang Nyaris 90 Persen

Popularitas Dedi Mulyadi lebih tinggi dibandingkan kandidat lain.

Cagub Jabar Kang Dedi Mulyadi (KDM) menghadiri undangan konsolidasi kemenangan yang digelar SOKSI di DPD Golkar Jabar, Rabu (23/10/2024).
Foto: Dok Republika
Cagub Jabar Kang Dedi Mulyadi (KDM) menghadiri undangan konsolidasi kemenangan yang digelar SOKSI di DPD Golkar Jabar, Rabu (23/10/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Paslon Cagub dan Cawagub Jabar Kang Dedi Mulyadi (KDM)-Erwan Setiawan masih sangat perkasa memuncaki hasil survei Pilgub Jabar. Teranyar Indikator Politik merilis temuannya untuk wilayah Bandung Raya.

Survei yang dilakukan pada 3-10 November 2024 itu memiliki responden 400 orang di setiap kabupaten/kota dengan margin of error sekitar lima persen.

Baca Juga

Untuk Kota Bandung, pasangan DERMAWAN memuncaki dengan 72,6 persen suara. Di tempat kedua Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie 14,8 persen, selanjutnya Jeje Wiradinata-Ronal Surapradja 3,1 persen dan terakhir Acep Adang Ruhiat-Gitalis Dwi Natarina 2,6 persen. Sisanya 6,9 persen responden tidak menjawab atau tidak tahu.

Di Kabupaten Bandung Barat, KDM-Erwan kembali teratas nyaris menyentuh 90 persen tepatnya 82,9 persen suara. Sementara Syaikhu-Ilham 8,2 persen, Jeje-Ronal 4,5 persen dan paling buncit Acep-Gita dengan 2,7 persen. Selebihnya 1,7 persen responden

Kabupaten Bandung Barat (KBB) Dalam simulasi yang sama, dukungan untuk Dedi-Erwan di KBB mencapai 82,9 persen, disusul Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie dengan 8,2 persen suara, Jeje-Ronal 4,5 persen, dan Acep-Gita 2,7 persen. Selebihnya 1,7 persen responden, menjawab tidak tahu atau tidak menjawab.

Beralih ke Kota Cimahi. Di wilayah ini KDM-Erwan lagi-lagi unggul mengantongi 62 persen suara, Syaikhu-Ilham 21,4 persen, Acep-Gita 6,9 persen dan terakhir Jeje-Ronal 6,6 persen. Sementara responden tidak tahu atau tidak menjawab sebanyak 3,1 persen.

Pindah ke Kabupaten Bandung, survei KDM-Erwan masih tak terkalahkan dengan 78 persen, Syaikhu-Ilham 9,9 persen, Acep-Gita 5,4 persen, Jeje-Ronal 2,1 persen dan sisanya 4,6 persen tidak menjawab atau tidak tahu.

Sedikit bergeser dari Bandung Raya tepatnya Kabupaten Cianjur survei KDM-Erwan masih di atas tiga paslon lainnya dengan 86,2 persen, Syaikhu-Ilham 7,6 persen, Acep-Gita 2,9 persen dan Jeje-Ronal 0,9 persen. Sebanyak 2,3 persen responden tidak menjawab atau tidak tahu.

Dirut Indikator Politik Indonesia Fauny Hidayat membeberkan, angka fantastis yang diperoleh pasangan nomor urut empat itu dipengaruhi oleh tingkat keterkenalan terutama sosok Cagub KDM.

"Popularitas Dedi Mulyadi lebih tinggi dibandingkan kandidat lain di wilayah itu. Berikutnya adalah faktor kedisukaan juga tinggi. Masyarakat sudah cerdas dalam memilih calon pemimpin yang menjadi harapan mereka," kata Fauny.

Sementara itu KDM dalam media sosialnya mengucapkan terima kasih pada masyarakat yang telah mendukung dan mempercayainya untuk dipilih.

"Hatur nuhun Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Cianjur dan Kota Cimahi," tulis Kang Dedi Mulyadi di Instagram @dedimulyadi71 yang menyertakan pula hasil survei Indikator Politik.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement