Sabtu 16 Nov 2024 08:01 WIB

10.000 Lebih Warga Israel Kabur ke Kanada Hindari Perang

PBB menyatakan Israel terbukti melakukan genosida.

Warga Israel di Bandara Ben Gurion dekat Tel Aviv, Israel, Ahad, 28 November 2021. Seperempat Yahudi Israel dilaporkan siap melakukan eksodus.
Foto: Ariel Schalit/AP Photo
Warga Israel di Bandara Ben Gurion dekat Tel Aviv, Israel, Ahad, 28 November 2021. Seperempat Yahudi Israel dilaporkan siap melakukan eksodus.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Agresi militer Israel di Timur Tengah telah menebarkan ketakutan dan kekhawatiran di kalangan warganya sendiri. Berdasarkan pemberitaan sejumlah kantor berita di Israel, lebih dari 10 ribu orang Israel minggat ke Kanada demi mendapatkan ketenangan hidup.

Laporan Kantor Berita Haaretz tersebut menambahkan sebanyak 7.850 warga Israel mengajukan dan diberi visa kerja di Kanada pada tahun 2024, yang merupakan peningkatan lima kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya.

Baca Juga

Sebanyak 1.585 warga Israel diberikan visa kerja di Kanada pada tahun 2023.

Dikatakan pula bahwa alasan utama imigrasi tersebut adalah posisi politik dan keamanan "Israel" yang tidak menentu, serta meningkatnya konflik, ketidakadilan sosial ekonomi, dan keengganan pemerintah Israel untuk mengatasi berbagai masalah krusial.

Menurut data terbaru dari Kementerian Imigrasi Kanada, 3.425 visa kerja sementara dan 4.424 lisensi kerja reguler diberikan kepada warga Israel antara Desember 2023 dan September 2024.

Awal pekan ini, situs berita Ynet Israel merilis angka dari Biro Statistik Pusat "Israel" (CBS) yang menunjukkan peningkatan jumlah pemukim Israel yang memilih untuk tinggal di luar wilayah pendudukan, bahkan sebelum perang di Gaza dimulai .

"Israel" telah menewaskan sedikitnya 43.736 warga Palestina di Gaza dan 3.445 orang di Lebanon sejak 7 Oktober 2023.

Kelompok perlawanan di wilayah tersebut telah memulai serangan balasan terhadap target-target Israel sebagai bentuk solidaritas terhadap warga Palestina dan Lebanon yang tertindas, dan berjanji untuk terus berjuang hingga rezim tersebut mengakhiri agresinya.

Serangan balasan tersebut telah mengusir sekitar 70.000 pemukim dari bagian utara wilayah yang diduduki, dengan sebuah studi pada bulan Oktober mengungkapkan bahwa 70% dari para pengungsi menyatakan niat untuk menghindari kembali ke pos-pos kolonial mereka.

Israel lakukan Genosida

 

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement