Ahad 17 Nov 2024 10:21 WIB

Aji Saka Ternyata tak Sendirian Kalahkan Raksasa di Jawa

Siapa Aji Saka, yang dianggap sebagai mesias Jawa? Dalam legenda Jawa ia menyelamatkan rakyat Medang Kamulan yang selalu jadi bahan makanan Raja Dewata Cengkar. Aji Saka mengalahkannya seorang diri, tapi versi India menyebut Aji Saka tak sendirian un

Rep: oohya! I demi Indonesia/ Red: Partner
.
Foto: network /oohya! I demi Indonesia
.

Aji Saka dalam legenda Jawa mengalahkan raja raksasa seorang diri. Namun, menurut versi India, ternyata tidak demikian. Sumber:buku joko lingling karya man

Dalam legenda Jawa, Aji Saka kalahkan raksasa raja Medang Kamulan seorang diri, hanya dengan ikat kepalanya. Tapi cerita versi India, ternyata Aji Saka ia tidak sendirian untuk bisa mengalahkan raksasa di Jawa.

Aji Saka berasal dari Saka (Shaka) di Gujarat, India Barat. Menurut Paul Michel Munoz, dalam ekspedisinya Aji Saka menemukan Pulau Jawa yang dikuasai oleh para raksasa.

Aji Saka kewalahan menghadapi raksasa di Jawa. Ia lalu pulang ke Gujarat untuk mencari bantuan.

“Dengan bantuan mereka, dia berhasil dalam membangun sebuah permukiman permanen di pulau itu,” tulis Paul Michel Munoz di buku Kerajaan-Kerajaan Awal Kepulauan Indonesia dan Semenanjung Malaysia.

Dalam cerita-cerita India selalu ada sosok raksasa. Mahabarata dan Ramayana juga menghadirkan raksasa.

“Mereka memiliki tampang brahmana menjaga harta benda Dewa Kubera. Salah satu ciri utama mereka adalah memakan daging manusia,” jelas Paul Michel Munoz.

Paul Michel Munoz melanjutkan penjelasannya bahwa keberadaan mereka merupakan pengagnti raja-raja yang bangkrut. Di kalangan Hindu, lanjut Paul Michel Munos, “Seorang raja yang hanya membawa kesengsaraan dan kematian pada rakyatnya hanya terjadi karena kerasukan raksasa.”

Kata Paul Michel Munoz, kerasukan raksasa tak ada obatnya. Satu-satunya jalan yang bisa menghentikan kerasukan raksasa adalah kematian raja itu.

Dalam legenda Jawa, raja raksasa yang dikalahkah Aji Saka dengan ikat kepalanya adalah Dewata Cengkar, raja Medang Kamulan di Pegunungan Kendeng. Aji Saka menyamar menjadi anak-anak lalu meminta tanah selebar ikat kepalanya kepada Dewata Cengkar.

Dewata Cengkar dan Aji Saka lalu memegang ikat kepala Aji Saka. Ikat kepala terus melebar menutupi Pulau Jawa. Dewata Cengkar tiba di tepi pantai Laut Selatan, Aji Saka lalu mengibaskan ikat kepalanya, dan terjungkallah raja Medang Kamulan itu ke dalam laut.

Dalam legenda Jawa ini, Aji Saka lantas dipersepsi sebagai ratu adil. Sebagai mesias. Bahkan dalam legenda itu, Aji Saka diceritakan pernah berguru kepada Nabi Isa dan disebut sebagai orang dari Bani Israil.


Aji Saka dalam legenda Jawa mengalahkan raja raksasa seorang diri. Namun, menurut versi India, ternyata tidak demikian. Sumber: buku joko lingling karya man

Aji Saka juga disebut ke Tanah Jawa atas perintah Kaisar Romawi Lucius Livius Ocella Sulpicius Galba. Kaisar ini hanya memerintah tujuh bulan.

Kekuasaan Kaisar Galba selesai setelah ia dibunuh oleh Markus Salvius Otho pada 15 Januari 69 Masehi yang kemudian menggantikannya sebagai kaisar. Dalam legenda Jawa ini, Kaisar Galba disebut sebagai Sultan Kalbah, dengan pusat pemerintahannya di Brusah (Bursa, wilayah Turki sekarang).

Sedangkan Aji Saka dikirim ke Jawa oleh Kaisar Galba untuk menghentikan wabah penyakit. Aji Saka harus mengusir lelembut dari gunung-gunung di Jawa, bukan melawan raksasa penguasa Jawa yang ia kalahkan sendirian.

Pada masa Kekaisaran Romawi, Bursa hanyalah wilayah kegubernuran. Sebelum menjadi kaisar, Galba pernah diangkat menjadi gubernur, yaitu gubernus Hispania dan gubernur Afrika.

Hispania berada di sebelah barat, jauh dari Bursa. Saat itu, Romawi baru menguasai Afrika wilayah utara, ini yang lebih dekat dengan Bursa.

Bagaimana dengan Aji Saka yang disebut sebagai kaum Bani Israil dan pernah berguru kepada Nabi Isa? Mungkin berawal dari cerita bahwa kaum Saka pernah menjadi “warga” Romawi sebagaimana Bani Israil yang juga pernah menjadi “warga” Romawi.

Dari sisi nama, Israil adalah sebutan untuk Nabi Yakub, sehingga keturunannya disebut Bani Israil. Sebangkan orang Romawi merupakan keturunan Esau, saudara kembar Nabi Yakub.

Paul Michel Munoz menyebut, kaum Saka semula bermukim di wilayah Kaukasus. Pada abad 2 Sebelum Masehi (SM), mereka bermigrasi ke Bachtria dan Punjab. Bachtria merupakan wilayah orang Yunani tetapi pada abad 2 SM itu sudah menjadi wilayah kekuasaan Romawi.

Kaum Saka berhasil merebut kekuasaan wilayah kegubernuran Yunani. Tetapi pada tahun 1 Masehi, kaum Saka dipukul mundur kaum Kushan. Mereka mundur dari Bahctria dan Punjab ke Gujarat dan Malwa, lalu mendirikan Kerajaan Saurashtra.

Ma Roejan

sumber : https://oohya.republika.co.id/posts/487984/aji-saka-ternyata-tak-sendirian-kalahkan-raksasa-di-jawa
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement