REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Serial anime "Dandadan" mencuri perhatian dengan merilis episode terbaik pada 2024. Sebagai bagian dari muaim pertamanya, serial shonen supernatural ini berfokus pada pertarungan epik dan momen-momen lucu, dengan perjalanan Momo dan Okarun dalam episode terbarunya sukses menciptakan segmen yang menyentuh hati penggemar.
Popularitas adaptasi anime ini telah membuatnya menduduki posisi ketiga serial "Non-inggris" paling populer di Netflix. Dalam sebuah laporan terbaru Netflix, serial produksi Science SARU ini berhasil meraih lebih dari tiga juta penonton dari tanggal 4 hingga 10 November, hanya kalah dari "The Cage: Season 1" dan "Murder Midnfully: Season 1".
Yang membuat pencapaian ini semakin mengesankan adalah fakta bahwa "Dandadan" mengalahkan serial populer seperti "Demon Slayer: The Hashira Training Arc" dan "Dragon Ball Daima", yang masing-masing menempati posisi ketujuh dan kesepuluh.
Seperti dilansir Comicbook, musim pertama "Dandadan" dikabarkan bakal berisi sekitar 12 episode. Hal ini berarti, para penonton sudah melewati separuh perjalanan Momo dan Okarun di musim pertama ini.
Meskipun musim kedua belum dikonfirmasi secara resmi, materi cerita dari serial manga aslinya masih sangat banyak untuk diadaptasi ke dalam beberapa musim mendatang. Sang kreator, Yukinobu Tatsu, juga masih terus mengerjakan manga "Dandadan" hingga saat ini, dan baru-baru ini merilis bab ke-174 dari kisah seram Momo dan Okarun.
Dengan berakhirnya manga seperti "My Hero Academia" dan "Jujutsu Kaisen" di awal tahun ini, "Dandadan" berada di posisi yang tepat untuk mengambil alih dan menjadi seri shonen terbesar yang merilis bab baru saat ini.
Jika Netflix memutuskan untuk mengadaptasi "Dandadan" menjadi serial live-action, seperti "One Piece" dan "Avatar: The Last Airbender", pasti penggemar akan semakin terpuaskan. Serial "Dandadan" mengikuti kisah dua sahabat tak terduga - seorang gadis bernama Momo yang percaya pada hantu dan seorang pemuda bernama Okarun yang percaya pada alien. Mereka membuat taruhan untuk membuktikan bahwa keyakinan masing-masing salah, namun malah menemukan bahwa hantu dan makhluk luar angkasa benar-benar ada.