Selasa 19 Nov 2024 23:04 WIB

Erick Thohir Bersyukur Timnas Raih Kemenangan Pertama yang Penting, Evaluasi Tetap Jalan

Timnas Indonesia naik ke posisi tiga klasemen Grup C dengan kemenangan atas Saudi.

Rep: Fitriyanto/ Red: Israr Itah
Ketua Umum PSSI Erick Thohir
Foto: Republika/Thoudy Badai
Ketua Umum PSSI Erick Thohir

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Timnas Indonesia akhirnya meraih kemenangan pertama di Grup C Babak Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Skuad Garuda menaklukkan Arab Saudi 2-0 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa (19/11/2024) malam.

Dengan tambahan tiga poin Skuad Garuda kini naik ke posisi ketiga klasemen sementara Grup C. Tim asuhan Shin Tae-yong mengoleksi nilai enam, hasil dari sekali menang, tiga kali imbang, dan dua kali kalah.

Baca Juga

Selepas pertandingan Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyatakan kemenangan perdana ini sangat penting untuk menjaga peluang lolos ke Piala Dunia 2026.

"Ya, sangat penting yang saya sampaikan untuk dapat poin waktu itu. Tadi saya lihat kita urutan tiga dengan enam poin. Australia enam poin, tetapi nanti ada game antara Australia dan Bahrain. Jadi kalau kita mau finis di posisi 3-4 ini, saya rasa kita harus dorong karena saya bilang masih ada dua pertandingan di tempat kita yang kita harus juga dapat poin maksimal," kata Erick.

Walau timnas menang, Erick menegaskan tetap akan melakukan evaluasi menyeluruh seperti ucapannya sebelum laga. Menurut Erick, semua aspek akan dievaluasi.

Timnas Indonesia punya waktu sampai Maret untuk mempersiapkan kekuatan. "Jadi ya kita harus benar-benar hitung bagamana kondisi pemain, ada yang cedera atau tidak. Karena ingat, bulan Januari itu ada transfer window jadi beberapa pemain kita pasti ada yang hal-hal yang harus diperhatikan," kata dia.

Erick mengingatkan kembali perkataannya yang kerap dilontarkan kepada media bahwa Indonesia harus punya 2x11 pemain dengan kualitas yang sama. Ia mencontohkan saat Justin Hubner terkena kartu merah melawan Arab Saudi dan harus absen pada laga berikutnya.

"Jadi, kita perlu menambah lagi dengan situasi pemain-pemain yang ada. Semoga saja Mees Hilgers dan Kevin Diks bisa pulih dan bisa memperkuat lini pertahanan kita lagi," ungkapnya.

Tentang kemenangan lawan Arab Saudi, Erick memuji penampilan para penggawa timnas, strategi pelatih, dan permainan yang ngotot. Ia mengatakan, bermain dengan formasi 3-5-2, timnas bisa mengontrol lini tengah yang menjadi kunci beberapa serangan balik efektif.

"Ini salah satu taktikal atau formasi strategi yang penting. Pasti semua tim di grup neraka ini, masing-masing selalu mengubah strategi dan taktik," ujarnya.

Erick mnilai ancamannya di ruang ganti usai timnas kalah dari Jepang agar semua pihak introspeksi, menurutnya tadi terlihat. Salah satunya dengan perubahan formasi dari 3-4-3 ke 3-5-2. Menurut Erick, perubahan formasi, dan pemain yang bertarung mati-matian itu sebagai bentuk instropeksi diri.

"Jadi, saya merasa kita mulai kembali ke jalan yang kita mau. Tapi masih ada empat gim, bisa nggak kita menambah enam poin lagi," kata dia.

Tak lupa Erick memuji Marselino sebagai salah satu pemain terbaik Indonesia. Ia menilai Marselino perlu dorongan dan stabilitas karena usianya masih muda.

"Kalau diberi kesempatan, dia bisa membuktikan. Tinggal kepada publik saya berharap, untuk pemain muda kita seperti Marselino, jangan ketika main bagus dipuja, tetapi kita pemain muda ini perlu sandaran kita cemooh," harapnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement