Jumat 29 Nov 2024 04:04 WIB

Yang Dikatakan Negara Arab Terkait Gencatan Senjata Israel dan Hizbullah

Negara Arab berharap kedamaian dan pembangunan berlangsung di Gaza Palestina.

Warga mengantri berjam-jam untuk membeli roti di satu-satunya toko roti yang berfungsi di kamp Khan Younis, Jalur Gaza selatan, 20 November 2024.
Foto: EPA-EFE/HAITHAM IMAD
Warga mengantri berjam-jam untuk membeli roti di satu-satunya toko roti yang berfungsi di kamp Khan Younis, Jalur Gaza selatan, 20 November 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Negara-negara Arab menyambut baik kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Lebanon yang mulai berlaku pada Rabu pagi, mengakhiri pertempuran selama 14 bulan antara tentara Israel dan kelompok Hizbullah Lebanon.

Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Luar Negeri Mesir mengatakan bahwa gencatan senjata itu akan membuka jalan bagi de-eskalasi di kawasan melalui penerapan Resolusi PBB 1701 dan pengerahan tentara Lebanon ke Lebanon selatan.

Baca Juga

Resolusi 1701, yang diadopsi pada 11 Agustus 2006, menyerukan penghentian total permusuhan antara Hizbullah dan Israel, serta pembentukan zona bebas senjata antara batas demarkasi Garis Biru dan Sungai Litani di Lebanon selatan, dengan pengecualian bagi tentara Lebanon dan misi penjaga perdamaian PBB (UNIFIL).

Mesir menyatakan bahwa kesepakatan tersebut harus menjadi "langkah awal untuk menghentikan agresi Israel di Jalur Gaza" di samping "perlunya mencapai gencatan senjata segera, akses tanpa hambatan terhadap bantuan kemanusiaan ke daerah kantong tersebut dan menghentikan pelanggaran yang tidak dapat dibenarkan di Tepi Barat."

 

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement