Kamis 28 Nov 2024 12:29 WIB

Ini yang Dilakukan Dedi Mulyadi Usai Dinyatakan Menang Pilgub Jabar Versi Quick Count

Sudah sejak lama Dedi menanam padi di areal sawah miliknya.

Calon Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi. Dedi dinyatakan menang dalam Pilgub Jabar pada pilkada 2024.
Foto: Edi Yusuf
Calon Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi. Dedi dinyatakan menang dalam Pilgub Jabar pada pilkada 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, SUBANG -- Calon Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dinyatakan menang dalam pemilihan gubernura Jawa Barat versi hitung cepat. Sehari kemudian, ia menjalani aktivitas seperti biasa mulai dari berolahraga hingga bertani.

"Ini (bertani) sudah kebiasaan saya sejak dulu, sejak kecil sampai sekarang ikut tanam padi di sawah bersama para warga Lembur Pakuan," kata Dedi, di Kabupaten Subang, Kamis (28/11/2024).

Baca Juga

Mantan Bupati Purwakarta dua periode ini menjalani aktivitas bertani dengan menanam tanaman padi organik di areal sawah miliknya, di Lembur Pakuan, Subang. Sejak dulu, Dedi memang mengembangkan pertanian dan peternakan organik di Lembur Pakuan.

Padi yang ditanam hampir seratus persen tidak menggunakan bahan kimia. Pupuk hingga pembasmi hama yang digunakan semuanya menggunakan bahan organik yang ramah lingkungan.

Ia melakukan penanaman bersama sejumlah warga. Dengan mengenakan pakaian serba hitam dan topi laken, Dedi turun langsung menancapkan benih padi ke areal sawah.

"Sudah kebiasaan saya sejak sejak kecil sampai sekarang, ikut menanam padi di sawah bersama warga Lembur Pakuan. Jadi jangan selalu mengeluh beras mahal, tanam padi itu begini susahnya," kata dia.

Dedi berharap kehidupan petani semakin makmur. Itu bisa terwujud jika gabah hasil panen petani dibeli langsung oleh Bulog dengan harga standar berdasarkan nilai produksi per kuintal.

"Sekarang kisaran Rp 800 ribu, kalau dihajar impor bisa Rp 500 ribu. Idealnya petani bisa untung kalau harganya Rp 900 ribu, itu pun untungnya paling kisaran 10-20 persen," katanya.

 

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement