REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG-- Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandung melaporkan Kabupaten Sumedang menjadi wilayah yang paling banyak terjadi kejadian petir di bulan November. Total kejadian petir di Jawa Barat (Jabar) mencapai 3.268.683 kejadian.
"BMKG Stasiun Geofisika Bandung mencatat 3.268.683 kejadian petir di wilayah Jawa Barat dan sekitarnya selama periode November 2024," ujar Kepala BMKG Bandung Teguh Rahayu, Ahad (1/12/2024).
Rahayu mengatakan kejadian petir tertinggi terjadi pada pekan ke-3 November 2024 sebanyak 1.347.740 kejadian. Sedangkan kejadian terendah terjadi pada pekan pertama sebanyak 296.781 kejadian. "Wilayah dengan jumlah petir tertinggi adalah Kabupaten Sumedang," katanya.
Ia mengatakan BMKG mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Bandung mencatat telah terjadi 107 gempa bumi terjadi di wilayah Jawa Barat dan sekitarnya pada bulan November. Terdapat 15 kali gempa bumi yang dirasakan di wilayah Jawa Barat. "Terjadi 107 gempa bumi dan terdapat 15 kali gempa bumi yang dirasakan," ujar Kepala BMKG Bandung Teguh Rahayu, Ahad (1/12/2024).
Rahayu mengatakan gempa bumi dengan kedalaman dangkal sebanyak 98 kejadian, gempa bumi menengah sebanyak 9 kejadian. Sedangkan magnitudo gempa bumi terbesar yang tercatat adalah 5.2 dan magnitudo terkecil yang tercatat adalah 1.3.
Menurutnya, salah satu gempa bumi yang dirasakan terjadi pada tanggal 13 November dengan kekuatan magnitudo 5,2. Gempa bumi dirasakan di Garut, Cianjur hingga Ciwidey dan Tasikmalaya serta Pangandaran, Bandung Barat dan Cimahi.