Selasa 03 Dec 2024 10:41 WIB

Mata Kuliah PBO di Universitas BSI, Langkah Awal Karier Cemerlang di Dunia Pemrograman

PBO ajarkan mahasiswa untuk membangun aplikasi dengan cara yang lebih terstruktur.

Pemrograman Berbasis Objek (PBO) di Program Studi Teknologi Informasi Universitas BSI (Bina Sarana Informatika).
Foto: UBSI
Pemrograman Berbasis Objek (PBO) di Program Studi Teknologi Informasi Universitas BSI (Bina Sarana Informatika).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dunia teknologi yang semakin berkembang, punya kemampuan pemrograman bukan lagi sekadar kelebihan, tapi kebutuhan. Di sinilah peran penting mata kuliah Pemrograman Berbasis Objek (PBO) di Program Studi Teknologi Informasi Universitas BSI (Bina Sarana Informatika).

Mata kuliah ini bukan hanya mengajarkan mahasiswa cara menulis kode, tapi lebih dari itu, ia mempersiapkan mereka untuk menjadi pemrogram handal yang siap menghadapi tantangan dunia kerja.

Baca Juga

Pemrograman Berbasis Objek mengajarkan mahasiswa untuk membangun aplikasi dengan cara yang lebih terstruktur dan modular. Bayangkan saja sebuah rumah yang dibangun dengan bahan-bahan yang bisa dipindah-pindah dan diganti tanpa merusak struktur keseluruhan—itulah prinsip dasar PBO.

Mahasiswa dikenalkan dengan konsep-konsep seperti kelas, objek, enkapsulasi, pewarisan, dan polimorfisme, yang akan membantu mereka menciptakan aplikasi yang tak hanya canggih, tapi juga mudah dikembangkan dan dipelihara.

Elah Nurlelah, dosen Program Studi Teknologi Informasi mengatakan bahwa Pemrograman Berbasis Objek memberikan dasar yang sangat kuat bagi mahasiswa untuk belajar mengelola kode dalam proyek perangkat lunak yang kompleks.

"Selain itu, dengan cara belajar yang lebih praktikal, mahasiswa bisa langsung merasakan aplikasi konsep-konsep yang mereka pelajari dalam kehidupan nyata," ujar Elah dalam keterangan rilis, Jumat (15/11).

Tidak hanya dosen, mahasiswa juga merasakan betul manfaat dari mata kuliah ini. Adriyan Erlangga, mahasiswa yang baru saja menyelesaikan tugas-tugas praktikum PBO, mengungkapkan awalnya memang membingungkan, namun setelah paham konsepnya jadi lebih mudah membuat program yang fleksibel dan efisien.

"Awalnya memang agak bingung dengan konsep seperti pewarisan dan polimorfisme, Namun setelah paham, jadi lebih mudah membuat program. Kalau dulu menulis kode suka berantakan, dengan PBO semua jadi lebih rapi dan terstruktur. Ini sangat penting buat saya yang ingin berkarir di dunia software development," ungkap Adriyan.

Di Universitas BSI, pengajaran PBO memang dirancang untuk tidak hanya mengajarkan teori, tetapi juga memberikan pengalaman praktis. Dengan begitu, mahasiswa bisa lebih siap dalam menghadapi proyek-proyek pengembangan perangkat lunak di industri yang terus berkembang.

Lulusan Program Studi Teknologi Informasi Universitas BSI, yang sudah dilatih dengan dasar pemrograman yang kuat ini, diharapkan dapat berkontribusi besar dalam dunia pengembangan aplikasi dan sistem informasi. Tak hanya jadi programmer, mereka juga diajarkan untuk berpikir kreatif dan inovatif, siap menghadapi tantangan di dunia teknologi yang terus berubah.

kata kunci: 

ok

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement