REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ruud van Nistelrooy bertekad untuk membawa rasa positif ke Leicester City dan dengan cepat memberi kesan pada para pemain klub Liga Primer Inggris itu. Sebab, ia ingin memastikan mereka tetap berada di kompetisi papan atas Inggris itu.
Mantan penyerang Manchester United itu ditunjuk pada Jumat lalu mengisi kursi pelatih Leicester menggantikan Steve Cooper. Di tangannya, the Foxes harus segera bangkit karena berada di posisi ke-16 yang hanya berjarak satu poin di atas zona degradasi setelah tiga kekalahan liga berturut-turut.
Van Nistelrooy membenarkan pernyataan wartawan bahwa Leicester perlu merekrut pemain baru. "Saya mengadakan pertemuan dengan para pemain dan itu adalah hal pertama yang harus dibahas. Situasi yang kami hadapi, tantangan yang kami hadapi, dan apa yang diperlukan untuk keluar dari situasi itu," kata pria Belanda itu, berbicara menjelang pertandingan kandang melawan West Ham United pada Rabu (4/12/2024) dini hari WIB
Ia mengingatkan sulit untuk membuat banyak perubahan dalam dua hari. Namun, ia sudah memulainya dengan mulai membuat perubahan dalam gaya permainan, sesi latihan, dan struktur.
"Sedikit demi sedikit mulai membangun fondasi tim yang sangat termotivasi yang dapat bersaing di liga ini," ungkapnya.
Leicester akan menghadapi serangkaian pertandingan berat pada bulan Desember, di antaranya melawan Brighton & Hove Albion, Newcastle United, Liverpool, dan Manchester City.
Leicester menikmati kesuksesan meraih gelar juara Liga Primer Inggris yang menakjubkan pada 2016 tetapi terdegradasi pada tahun 2023 sebelum langsung bangkit kembali di bawah asuhan Enzo Maresca> Namun Maresca kemudian pergi untuk bergabung dengan Chelsea.
Van Nistelrooy mengatakan Maresca, yang bermain bersamanya di Malaga, memainkan peran penting dalam keputusannya mengambil pekerjaan di Leicester.
"Anda penasaran dengan orang-orang yang bekerja di sana dan Enzo, sebagai teman baik dan mantan rekan setim, dialah orang pertama yang menelepon saya," tambahnya.
"Informasi yang lebih baik apa yang bisa saya dapatkan? Ketika kami bermain melawan satu sama lain di Liga Primer - ketika saya menjadi pelatih sementara Manchester United melawan Chelsea - kami berbicara selama setengah jam."
Ia mengaku belum tahu tentang Leicester tetapi Marseca membicarakannya dengan sangat positif karena pernah menangani tim itu.
"Menurut kesan pertama, saya harus mengatakan bahwa dia benar sekali," kata Van Nistelrooy.
Mantan penyerang MU itu memulai karier kepelatihannya di PSV Eindhoven pada 2022. Bulan lalu, meninggalkan perannya sebagai pelatih sementara di United, tempat ia memimpin tim meraih tiga kemenangan dan satu hasil imbang di semua kompetisi.
Pria berusia 48 tahun itu mengatakan bahwa masa tugasnya yang singkat sebagai pelatih MU sangat membantu profilnya, seraya menambahkan."Apa yang terjadi setelah pertandingan dan besarnya minat tiba-tiba muncul untuk saya dan pilihan-pilihan yang muncul."
"Saya tercengang karenanya. Itu empat pertandingan, saya menjalani satu musim penuh di PSV, memenangkan satu piala dan piala amal. Saya pernah melatih tim U-19 dan tim nasional. "Saya tidak pernah mendapat reaksi seperti ini dari dunia sepak bola. Saya senang dengan itu. Saya kemudian dapat berbicara dengan berbagai pihak dan membuat keputusan."