Jumat 06 Dec 2024 13:59 WIB

Gus Miftah Mundur dari Posisi Utusan Khusus Presiden

Penceramah kondang Gus Miftah mundur dari posisi utusan khusus presiden.

Ulama Gus Miftah mundur dari posisi Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.
Foto: Prayogi/Republika
Ulama Gus Miftah mundur dari posisi Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah mengajukan pengunduran diri dari jabatan yang diembannya sekarang. Keputusan itu sebagai imbas viralnya video ceramahnya yang menghina seorang pedagang es teh.

Gara-gara itu, dia dikecam di media sosial. Penceramah kondang NU tersebut dianggap tidak pantas mengeluarkan ucapan kasar kepada seseorang yang sedang mencari rezeki halal.

Baca Juga

"Dengan segala kerendahan hati dan ketulusan dan dengan penuh kesadaran, saya ingin sampaikan sebuah keputusan yang telah saya renungkan dengan sangat mendalam," kata Gus Miftah di Ponpes Ora Aji, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta, Jumat (6/12/2024).

Dia mengaku, keputusan itu dibuat dengan penuh kesadaran, bukan atas tekanan pihak tertentu. Saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari tugas saya sebagai Utusan Khusus Presiden Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan," ucap Gus Miftah.

Minta maaf...

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement