Senin 09 Dec 2024 05:52 WIB

Napoli Gagal Gusur Atalanta dari Puncak Klasemen Liga Italia Setelah Dikalahkan Lazio

Napoli kalah 0-1 dari Lazio di kandang sendiri dalam lanjutan Serie A Liga Italia.

Rep: isr/ Red: Israr Itah
Gustav Isaksen dari Lazio (kiri) menjebol gawang Napoli dalam pertandingan Serie A Liga Italia di Stadion Diego Armando Maradona, Napoli, Senin (9/12/2024) dini hari WIB.
Foto: Alessandro Garofalo/LaPresse via AP
Gustav Isaksen dari Lazio (kiri) menjebol gawang Napoli dalam pertandingan Serie A Liga Italia di Stadion Diego Armando Maradona, Napoli, Senin (9/12/2024) dini hari WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lazio menggagalkan peluang Napoli untuk kembali ke puncak klasemen Serie A Liga Italia dengan kemenangan tandang 1-0 di Stadion Diego Armando Maradona, Napoli, Senin (9/12/2024) dini hari WIB. Ini kemenangan kedua Lazio pekan ini atas Napoli, menyusul kesuksesan mereka di Coppa Italia tengah pekan ini.

Napoli tetap berada di peringkat dua dengan 32 poin, dua angka di belakang pemuncak klasemen Atalanta. Lazio berada di peringkat lima dengan nilai 31. Kemenangan ini membawa mereka menyamakan poin dengan Inter Milan dan Fiorentina, yang sama-sama telah memainkan satu pertandingan lebih sedikit.

Baca Juga

Lazio melaju ke perempat final Coppa Italia dengan menyisihkan Napoli dalam kemenangan 3-1 di Stadio Olimpico pada Jumat dini hari WIB. Kedua tim turun dengan wajah berbeda dalam duel di kandang Napoli, tapi Lazio kembali berjaya berkat gol menit ke-79 dari Gustav Isaksen.

Hanya dua dari 22 pemain yang turun sebagai starter pada pertandingan Coppa Italia yang berada di lapangan saat kickoff untuk pertandingan ini, dengan Fisayo Dele-Bashiru dan Mattia Zaccagni menjadi pemain yang mempertahankan tempat mereka. Hujan deras mengguyur saat kickoff di Stadio Diego Armando Maradona dan Napoli langsung bermain menyerang pada menit-menit awal.

Scott McTominay memiliki peluang awal untuk mencetak gol untuk kedua kalinya secara beruntun di liga. Namun penjaga gawang Lazio Ivan Provedel melakukan penyelamatan refleks setelah Matteo Politano mengirimkan bola dari garis pertahanan lawan.

Setelah awal yang kacau dari tim tuan rumah, Lazio mulai mendapatkan pijakan dalam permainan dan giliran penjaga gawang Napoli Alex Meret yang berusaha menjaga pertandingan tetap tanpa gol. Ia mementahkan percobaan Isaksen yang melakukan tusukan dari sisi sayap sebelum melepaskan tendangan.

Aksi terakhir pada babak pertama hampir saja memecah kebuntuan. Namun tendangan bebas dari Khvicha Kvaratskhelia masih melebar dari gawang.

Lazio nyaris mencetak gol tak lama setelah jeda dengan tendangan Dele-Bashiru dari jarak jauh yang membentur mistar gawang. Kemudian sundulan pemain Napoli, Andre Anguissa, dari tendangan sudut membentur tiang gawang, dalam pertandingan yang berlangsung lebih sengit pada babak kedua.

Masuknya Tijjani Noslin dari bangku cadangan pasti membuat para penggemar Napoli merasa takut setelah hat-trick penyerang Lazio tersebut membuat mereka tersingkir dari kompetisi beberapa hari sebelumnya. Namun tendangannya yang pertama dari sebuah serangan balik masih melambung dan melebar.

Beberapa menit kemudian, umpan Noslin yang ternyata berbuah gol. Operannya membuat Isaksen menerima bola, berputar dan berbalik untuk melewati Mathias Olivera. Isaksen kemudian melepaskan tendangan melengkung yang menakjubkan ke sudut jauh untuk membawa Lazio terus berada dalam persaingan dalam perebutan gelar juara Liga Italia.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement