Senin 16 Dec 2024 22:08 WIB

Pupuk Kaltim Optimalkan Inovasi untuk Peningkatan Efisiensi 

Inovasi memegang peranan penting dalam memperbaiki proses di Pupuk Kaltim.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Friska Yolandha
Direktur Utama PT Pupuk Kaltim (PKT) Budi Wahju Soesilo mengatakan kemampuan berinovasi akan menentukan sejauh mana perusahaan mampu bertahan dan berkembang.
Foto: Dok. Ist
Direktur Utama PT Pupuk Kaltim (PKT) Budi Wahju Soesilo mengatakan kemampuan berinovasi akan menentukan sejauh mana perusahaan mampu bertahan dan berkembang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama PT Pupuk Kaltim (PKT) Budi Wahju Soesilo mengatakan kemampuan berinovasi akan menentukan sejauh mana perusahaan mampu bertahan dan berkembang. Soesilo menilai hal tersebut tidak hanya terbatas pada penciptaan sesuatu yang baru, namun juga menekankan pada menemukan cara baru dalam memperbaiki atau meningkatkan sesuatu yang sudah ada. 

"Inovasi memegang peranan penting dalam memperbaiki proses di Pupuk Kaltim, terutama untuk meningkatkan efisiensi dan memberikan nilai tambah kepada seluruh pemangku kepentingan," ujar Soesilo dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (16/12/2024).

Baca Juga

Soesilo mendorong seluruh inovasi tidak hanya memberikan solusi jangka pendek, namun turut membawa dampak positif jangka panjang bagi perusahaan dan lingkungan sekitar. Pupuk Kaltim, lanjut Soesilo, terus berkomitmen mengintegrasikan prinsip keberlanjutan dalam setiap aspek operasional.

"Tujuannya agar perusahaan mampu menghadapi perubahan dengan lebih baik melalui inovasi yang diciptakan," ucap Soesilo.

Soesilo bersyukur komitmen ini mengantarkan 16 tim inovasi PKT meraih penghargaan terbaik dalam Temu Karya Mutu dan Produktivitas Nasional (TKMPN). Soesilo berharap prestasi ini menjadi semangat insan perusahaan untuk terus meningkatkan kinerja dalam mendukung realisasi target perusahaan. 

"Inovasi telah menjadi bagian dari budaya kerja Pupuk Kaltim, mengingat tingginya persaingan yang mengharuskan pelaku bisnis mampu menciptakan peluang menjadi market leader dan menjaga kelangsungan operasional perusahaan dengan menghasilkan keputusan yang efektif dan efisien," kata Soesilo. 

VP Inovasi dan Pengembangan Manajemen Pupuk Kaltim Ratna Wydyanti mengatakan seluruh inovasi yang diusung merupakan gagasan yang berhasil dicapai satu tahun terakhir, mulai efektivitas proses produksi dan operasional, hingga penerapan K3 Perusahaan dengan nilai efisiensi mencapai miliaran rupiah. Ratna menilai TKMPN menjadi sarana bagi Pupuk Kaltim untuk mengukur efektivitas inovasi.

"Melalui konsep ini, Pupuk Kaltim menekankan jika penciptaan nilai melalui pengembangan ide kreatif yang dituangkan secara inovatif akan semakin berkembang, serta memberikan dampak lebih luas terhadap perbaikan seluruh aspek perusahaan," kata Ratna. 

Muhammad Nursyamsi

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement