Selasa 31 Dec 2024 08:40 WIB

AWG: Sekutu Israel Tidak Pantas Duduk di Dewan Keamanan PBB

AWG mengecam negara-negara Arab yang tidak menghentikan persekongkolan dengan Israel.

Sejumlah massa dari Aqsa Working Group melakukan aksi dukungan terhadap Palestina di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat, Jakarta, Jumat (31/5/2024). Mereka mengutuk serangan Israel ke tenda-tenda pengungsian di Rafah, yang telah mengakibatkan banyak korban jiwa dari rakyat sipil Palestina, mayoritas wanita dan anak-anak.
Foto: Republika/Prayogi
Sejumlah massa dari Aqsa Working Group melakukan aksi dukungan terhadap Palestina di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat, Jakarta, Jumat (31/5/2024). Mereka mengutuk serangan Israel ke tenda-tenda pengungsian di Rafah, yang telah mengakibatkan banyak korban jiwa dari rakyat sipil Palestina, mayoritas wanita dan anak-anak.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Aqsa Working Group (AWG) mengutuk keras serangan zionis Israel di Rumah Sakit (RS) Kamal Adwan dan RS lainnya di jalur Gaza, termasuk Rumah Sakit Indonesia. AWG juga mengutuk Amerika Serikat (AS) dan sekutu zionis lainnya yang bukan hanya mendukung, bahkan juga membiayai kejahatan Israel. 

"Sejatinya saat ini mereka (Israel dan sekutunya) sedang mempraktikkan imperialisme global yang bertentangan dengan semangat perdamaian universal. Karena itu mereka sudah tidak pantas duduk di Dewan Keamanan PBB," kata Presidium AWG, Anshorullah kepada Republika, Senin (30/12)

Baca Juga

Anshorullah menyampaikan, AWG menyerukan negara-negara yang pro pada hak asasi manusia (HAM) dan hukum humaniter internasional agar segera mengajukan mosi tidak percaya terhadap Amerika Serikat dan Inggris sebagai anggota tetap Dewan Keamanan PBB.

AWG mengecam negara-negara Arab dan Muslim yang tidak melakukan upaya semestinya dalam menghentikan persekongkolan Zionis Israel, Amerika dan Inggris terhadap Palestina. Negeri-negeri Arab dan Muslim, termasuk Turki, Mesir, dan Yordania harus segera berhenti menjadi munafik. Mengutuk genosida Zionis Israel di Gaza tapi terus menjalin hubungan dengan entitas rasis itu. 

"AWG menuntut mereka segera putuskan hubungan diplomatik mereka dengan Zionis Israel sebagai bentuk perlawanan terhadap Zionis dan pembelaan kepada bangsa Palestina," ujar Anshorullah.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement