REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Isa Rachmatarwata mengatakan, anggaran sebesar Rp 71 triliun yang dialokasikan untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) pada 2025 dipastikan diserahkan kepada Badan Gizi Nasional.
“Semuanya ke Badan Gizi Nasional, jadi alokasinya seluruhnya Rp 71 triliun ke Badan Gizi Nasional,” kata Isa dalam konferensi pers APBN KiTa Edisi Januari 2024 di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (6/1/2025).
Dengan demikian, anggaran tidak disalurkan ke berbagai pos lainnya, misalnya disebar ke daerah via alokasi Transfer ke Daerah (TKD), maupun lewat kementerian seperti Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) RI.
Isa menegaskan bahwa anggaran Rp 71 triliun sudah dialokasikan di dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025. Anggaran dari program utama kampanye Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024 tersebut disebut tidak akan menimbulkan tambahan defisit pada 2025.
Diketahui, Badan Gizi Nasional (BGN) resmi memulai Program Makan Bergizi Gratis (MBG) per hari ini, Senin (6/1).
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan RI Hasan Nasbi menyatakan pihaknya berharap target 937 dapur MBG dapat tercapai pada akhir Januari 2025, dan hingga akhir 2025 dengan target 5.000 dapur MBG mampu melayani hingga 20 juta penerima manfaat, mulai dari peserta didik tingkat PAUD-SMA, balita, ibu hamil, hingga ibu menyusui.
Sebanyak 190 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau Dapur MBG siap beroperasi, yang tersebar di 26 provinsi.