REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya mengungkap inti pembicaraan antara Presiden RI Prabowo Subianto dan Perdana Menteri (PM) Malaysia Datuk Seri Anwar Ibrahim saat keduanya bertemu di Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis (9/1/2025). Presiden Prabowo dan PM Anwar bertemu empat mata (tête-à-tête) sambil santap siang di Rumah Tangsi, Kuala Lumpur, kemudian keduanya kembali berbincang-bincang saat PM Anwar mengantar Presiden Prabowo dalam perjalanan pulang ke bandara.
“Pertemuan sembari makan siang dilakukan secara tertutup sekitar 1,5 jam. Setelah itu, PM Anwar mengantar Presiden Prabowo dalam satu mobil ke bandara hampir 1 jam perjalanan. Bahasan detail (pembicaraan keduanya) hanya beliau berdua yang tahu,” kata Seskab Teddy kepada wartawan saat dihubungi di Jakarta, Kamis.
“Intinya, kedua pemimpin ingin kedua negara semakin maju, kuat, dan sejahtera. Presiden Prabowo dan PM Anwar itu dua sahabat lama di kala senang dan di kala sulit,” sambung Teddy.
Teddy menyampaikan pertemuan Presiden Prabowo dan PM Anwar di Kuala Lumpur hari ini merupakan kunjungan pribadi Prabowo.
Presiden Prabowo terbang dari Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis sekitar pukul 07.00 WIB, dan mendarat di Kuala Lumpur pukul 11.00 waktu setempat. Di Kuala Lumpur, rangkaian kegiatan Presiden berlangsung selama kurang lebih 4 jam.
Di apron Bunga Raya Complex, Bandara Internasional Kuala Lumpur, kedatangan dan kepulangan Prabowo diiringi upacara jajar pasukan Malaysia. Jajaran pejabat RI di Kuala Lumpur, di antaranya Duta Besar RI untuk Malaysia Datuk Indera Hermono dan Atase Pertahanan RI untuk Malaysia Brigjen TNI Winarno juga hadir menyambut kedatangan Presiden dan melepas kepulangan Presiden kembali ke tanah air.
Dalam kunjungan pribadinya ke Malaysia hari ini, Presiden Prabowo didampingi oleh Menteri Luar Negeri Sugiono dan Seskab Teddy Indra Wijaya. Ketiganya kompak mengenakan atasan batik berwarna cokelat tua. Biro Pers, Media, dan Informasi (BPMI) Sekretariat Presiden dalam siaran resminya yang diterima di Jakarta, Kamis, menjelaskan di Rumah Tangsi, dua pemimpin itu berdiskusi membahas beberapa isu strategis, termasuk terkait kerja sama ke depan antara dua negara.
Pertemuan ini disebut menjadi simbol penting persahabatan antara Indonesia dan Malaysia, serta memperkuat upaya kedua negara untuk terus mempererat hubungan bilateral di berbagai sektor. Rumah Tangsi kerap menjadi pilihan PM Anwar untuk menjamu tamu-tamu negara yang melawat ke Kuala Lumpur, baik untuk kunjungan kenegaraan maupun kunjungan pribadi. PM Anwar pada Senin (6/1/2025) juga menjamu PM Singapura Lawrence Wong santap malam di Rumah Tangsi.
Bangunan cagar budaya itu bertempat di Jalan Tangsi No. 10, Taman Tasik Perdana, Kuala Lumpur. Rumah Tangsi, yang dibangun pada tahun 1903–1907, dulunya merupakan kediaman Loke Chow Kit, salah satu figur ternama di Malaysia pada awal Abad Ke-20.
Ikuti Whatsapp Channel Republika