REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia mengakhiri penantian 32 tahun untuk kembali meraih emas sepak bola SEA Games. Setelah terakhir kali juara pada 1991, timnas U-22 yang dibesut Indra Sjafri akhirnya naik podium juara pada SEA Games 2023 Kamboja lalu setelah pada pada partai final menang 5-2 atas musuh bebuyutan Thailand.
Tahun 2025, kejuaraan multi event di Asia Tenggara ini akan digelar di Thailand. Sebagai tuan rumah tentu saja tim berjuluk Gajah Perang ini bertekad membalas sekaligus mempersembahkan medali emas bagi negaranya.
Namun, PSSI di bawah kepemimpinan Ketua Umum Erick Thohir juga konsisten memperkuat timnas kelompok usia. Tahun lalu, Garuda Muda nyaris lolos ke Olimpiade 2024 Paris, sebelum takluk 0-1 dari wakil Afrika Guinea di babak playoff.
Penampilan timnas U-22 selepas meraih emas SEA Games 2023 Kamboja dinilai mengalami banyak peningkatan. Ini terlihat dari hasil survei yang digelar Football Institute. Survei ini menggunakan sampel cluster random sampling, dengan margin of error sebesar 2,83 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen. Jumlah sampel yang diambil sebanyak 1.200 responden dari 18 kota/kabupaten di Indonesia.
Sebanyak 65,1 persen responden menyatakan sudah ada peningkatan prestasi untuk timnas U-23. Yang menilai biasa-biasa saja 18,3 persen, sedangkan yang menilai sangat baik 12,6 persen, sementara yang menilai kurang 3,7 persen dan yang menilai tidak ada peningkatan hanya 0,3 persen.
Dengan keyakinan meningkatnya prestasi timnas U-23, responden juga sangat yakin kalau Garuda Muda ini nantinya mampu mempertahankan medali emas SEA Games yang akan digelar di Thailand pada akhir tahun ini. Sebab pemain timnas U-23 dan U-22 sebenarnya tak banyak berbeda.
Sebanyak 80,3 persen responden yakin Timnas U-23 mempertahankan medali emas, yang sangat yakin mencapai 11,1 persen. Sedang yang tidak yakin hanya 8,5 persen.