REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Persija Jakarta, Mohamad Prapanca, memaparkan bahwa pihaknya belum dapat memastikan akan memainkan pertandingan besar melawan Persib Bandung di stadion apa. Persija dijadwalkan menjamu musuh bebuyutannya, Persib, di ajang Liga 1 pada 16 Februari mendatang.

“Apakah mungkin diizinkan oleh pihak GBK (Gelora Bung Karno), untuk pertandingan melawan Persib, dimainkan di GBK. Jadi belum ada keputusan apapun, kami masih berusaha untuk negosiasi dengan pihak GBK. Karena JIS (Jakarta International Stadium) sudah pasti tidak bisa sebab sudah ada jadwal konser,” kata Prapanca pada acara diskusi di Jakarta, Jumat (17/1/2025).

“Tapi kalau kita melihat dari timeline, apabila Persija bermain melawan Persib di 16 Februari, seharusnya tidak masalah. Tapi balik lagi pertimbangan dari pihak GBK dan segala macam itu kan bisa mempengaruhi keputusan mereka,” lanjutnya.

Pada Agustus 2024, Persija mengumumkan bahwa mereka akan berkandang di JIS untuk musim 2023/2024. Namun seiring berjalannya waktu, Persija kembali harus berpindah-pindah kandang. Mereka tercatat pernah bermain di Stadion Sultan Agung, Bantul, serta Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor.

Prapanca mengatakan bahwa awalnya Stadion GBK sempat menjanjikan untuk dapat menjadi kandang bagi Persija untuk musim 2024/2025. Namun dengan perkembangan timnas di kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, Stadion GBK harus menjaga kualitas rumputnya, sehingga stadion kebanggaan publik Indonesia itu meralat keputusannya.

“Karena setelah pertandingan (kualifikasi Piala Dunia) lawan Jepang dan Arab Saudi banyak atensi soal kualitas rumput, terutama dari tim-tim lawan. Mereka bersurat ke kita bahwa untuk kepentingan bulan Maret, bahwa mereka mau melakukan perbaikan,” ujar Prapanca.

Persija masih akan memainkan 20 pertandingan Liga 1 musim ini. Untuk jadwal terdekat, Macan Kemayoran akan menjamu Persita Tangerang di JIS pada Sabtu (18/1/2025).

Ikuti Whatsapp Channel Republika