Rabu 22 Jan 2025 18:18 WIB

Sumber Protein Bukan Cuma Susu, Ini Sumber Protein Lain yang Baik untuk Anak

Ada banyak bahan makanan lain yang kaya akan protein.

Rep: Antara/ Red: Qommarria Rostanti
Susu (ilustrasi). Susu sering dianggap sebagai sumber protein utama. Kenyataannya ada banyak alternatif lain yang bisa menggantikan.
Foto: Flickr
Susu (ilustrasi). Susu sering dianggap sebagai sumber protein utama. Kenyataannya ada banyak alternatif lain yang bisa menggantikan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kecukupan gizi anak sangat penting untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan mereka. Salah satu aspek penting dalam kecukupan gizi adalah konsumsi protein yang cukup. Protein berperan sebagai pembangun dan perbaikan jaringan tubuh, serta mendukung fungsi imun.

Ahli gizi Dr dr Luciana B Sutanto MS SpGK (K) menekankan pentingnya pemahaman masyarakat terkait keberagaman sumber protein yang dapat dipilih dalam mencukupi kebutuhan gizi anak. "Susu sering dianggap sebagai sumber protein utama. Kenyataannya ada banyak alternatif lain yang bisa menggantikan," kata Luciana di Jakarta, Rabu (22/1/2025).

Baca Juga

Dokter spesialis gizi klinik yang meraih gelar Magister Gizi dan gelar Doktor dari Universitas Indonesia itu menyampaikan bahwa protein sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan anak, mendukung pembentukan otot, serta memperkuat sistem imun. Menurut dia, susu merupakan bahan makanan sumber protein yang lengkap gizi serta mudah dikonsumsi.

Namun demikian, ada banyak bahan makanan lain yang kaya akan protein dan dapat dimanfaatkan untuk mendukung tumbuh kembang anak di antaranya dari sumber hewani seperti telur, ikan, dan ayam, maupun dari sumber nabati seperti kacang-kacangan, tahu, dan tempe. Masing-masing sumber protein ini memiliki kandungan gizi yang berbeda. Misalnya, ikan kaya akan asam lemak omega-3 yang baik untuk perkembangan otak, sedangkan kacang-kacangan memberikan serat dan nutrisi tambahan.

Meskipun demikian, Lucy juga menegaskan pentingnya untuk memperhatikan jumlah konsumsi dan jenis sumber protein yang dipilih agar kebutuhan gizi anak tercukupi dengan optimal. Hal ini mengarah pada fleksibilitas dalam perencanaan menu gizi anak, dengan tetap memperhatikan keseimbangan dan kecukupan nutrisi yang diperlukan.

Ia mengatakan, pemilihan makanan yang bervariasi akan membantu memastikan anak mendapatkan zat gizi yang lengkap sesuai dengan kebutuhan tubuhnya. "Masing-masing bahan makanan memberikan manfaat protein yang penting untuk tubuh. Namun, perlu diperhatikan jumlah konsumsi dan jenis bahan makanan sumber protein yang dipilih agar kebutuhan gizi anak dapat terpenuhi dengan baik," ujar Lucy.

Diketahui, Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan (Presidential Communication Office/PCO) Philips Jusario Vermonte mengatakan menu susu pada Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di wilayah yang bukan merupakan sentra sapi digantikan oleh sumber protein lain. Dia mengatakan menurut ahli gizi dan Badan Gizi Nasional (BGN), penggantian susu dengan protein lain tetap memenuhi standar kecukupan gizi. Adapun pengelolaan menu tersebut dilakukan oleh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), yang memastikan kebutuhan gizi siswa tercukupi melalui makanan yang disediakan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement