Senin 27 Jan 2025 11:50 WIB

Libur Panjang, Okupansi Hotel di Bandung Raya Tembus 90 Persen

Okupansi yang tinggi di libur panjang menutupi defisit selama awal Januari

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Arie Lukihardianti
Penginapan Konsep Glamping di TWGC Lembang, Kabupaten Bandung Barat (Ilustrasi)
Foto: Dok Republika
Penginapan Konsep Glamping di TWGC Lembang, Kabupaten Bandung Barat (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia Provinsi Jawa Barat (Jabar) mengungkapkan okupansi atau keterisian hotel saat libur panjang Isra Miraj dan Imlek tahun 2025 mencapai 90 hingga 100 persen di Bandung Raya. Termasuk di sejumlah wilayah di Jabar.

Ketua PHRI Jabar Dodi Ahmad Sofiandi mengatakan, okupansi hotel selama libur panjang Isra Miraj dan Imlek tahun 2025 mencapai 90 hingga 100 persen. Ia menuturkan okupansi yang tinggi di libur panjang menutupi defisit selama awal Januari hingga tanggal 25 Januari yang hanya 30 persen.

Baca Juga

"Alhamdulillah 90-100 persen tapi sebelum libur panjang 30 persen awal Januari sampai tanggal 25 Januari, tertolong mengurangi defisit," ujar Dodi, Senin (27/1/2025).

Namun begitu, Dodi memprediksi okupansi bulan Februari mendatang tidak jauh berbeda dengan Januari di angka 30 hingga 40 persen. Apalagi rapat-rapat kegiatan pemerintah termasuk perjalanan dinas bakal dikurangi di hotel-hotel. "Kalau berdasarkan laporan itu kontribusi MICE dan rapat 40 persen untuk hotel," katan dia.

Sedangkan okupansi hotel dari sektor lainnya termasuk masyarakat umum mencapai 60 persen. Apabila kontribusi dari MICE berkurang maka akan berpengaruh kepada okupansi hotel di Jabar.

Dodi pun khawatir apabila kondisi okupansi hotel tetap di angka 30 persen maka badai pemutusan hubungan kerja (PHK) dapat terjadi. Apalagi adanya kebijakan efisiensi anggaran pemerintah yang diprediksi berdampak. "PHK bisa terjadi," kata dia.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement