REPUBLIKA.CO.ID, CIMAHI --Bocah asal Kabupaten Bandung Barat (KBB), Ilham (10) dilaporkan tenggelam di Perairan Waduk Saguling, Blok Kampung Seketando, RT 01/17, Desa Cangkorah, Kecamatan Batujajar pada Jumat (31/1/2025) siang.
"Betul ada kejadian anak tenggelam tadi siang di Waduk Saguling, Bandung Barat," ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) KBB Meidi saat dikonfirmasi.
Meidi mengatakan, berdasarkan informasi yang dihimpun, insiden tenggelamnya bocah itu bermula ketika korban tenggelam saat menaiki perahu tongkang untuk menyeberang di Waduk Saguling dari Kawasan Kota Baru Parahyangan menuju Kampung Seketando. Saat itu, mengantarkan kawannya bernama Alif, 10 tahun, untuk menyebrang. Sayangnya, saat hendak pulang ke Seketando korban tenggelam.
"Korban bersama temannya mendayung perahu tongkang dari Kampung Seketando ke Kota Baru Parahyangan. Saat arah pulangnya perahu tongkang tenggelam," kata dia.
Petugas BPBD, apar kewilayahan, masyarakat setempat dan relawan SAR telah terjun ke lokasi untuk melakukan pencarian korban. Saat ini, fokus pencarian dilakukan di titik awal korban dilaporkan tenggelam. Meidi mengatakan untuk membantu mempercepat proses pencarian serta dukungan alat-alat, BPBD telah berkoordinasi dengan Kantor SAR Bandung.
"Kita bersama unsur gabungan masih melakukan penyisiran. Kami dibantu masyarakat memakai perahu nelayan waduk Saguling. Kita sudah koordinasi juga dengan Tim SAR Bandung agar ikut terjun membantu pencarian. Mudah-mudahan segera ada titik terang," kata Meidi.
Sementara itu, Kapolsek Batujajar, AKP Asep Saefuloh membenarkan adanya peristiwa itu. Kejadian itu bermula saat korban bersama kawannya Alif memakai perahu tongkang menyebrang ke Kampung Pasir Malang Padalarang dekat Kota Baru Parahyangan untuk melihat acara mendayung.
Setelah selesai Alif dan Ilham menyebrang kembali ke Kampung Seketando. Tiba-tiba di pertengahan aliran Citarum, Ilham terpeleset dari tongkang dan tercebur masuk perairan. "Saat ini, korban Ilham masih dalam pencarian sedangkan Alif masih trauma," kata Asep.