REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG -- Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil) Kemenag Lampung Puji Raharjo mengatakan bahwa pondok pesantren memiliki peran penting dalam membangun karakter generasi bangsa.
"Keberadaan pesantren harus terus menjadi pusat pendidikan Islam, mencetak santri yang berakhlak, berwawasan luas, dan siap menghadapi tantangan zaman," katanya di Bandarlampung, Senin.
Ia berharap kepada seluruh santri tidak hanya fokus dalam pendalaman ilmu agama saat di pesantren, tetapi juga memiliki pemahaman yang luas terhadap berbagai disiplin ilmu lainnya.
"Sehingga ke depan para santri mampu menjadi pemimpin masa depan yang moderat, berintegritas, dan berkontribusi bagi masyarakat luas," kata dia.
Puji pun meminta kepada seluruh santri agar mengamalkan dan meneladani lima prinsip, yakni menjaga sholat dengan berjamaah di awal waktu, menuntut ilmu sebanyak mungkin tanpa merasa bosan, menggalang persatuan dan kesatuan, menghormati yang lebih tua serta menyayangi generasi muda, serta menjaga sopan santun di mana pun berada.
"Apabila lima prinsip ini diamalkan secara konsisten, maka santri akan tumbuh menjadi pribadi yang kokoh dalam keimanan, memiliki wawasan luas, serta mampu berkontribusi positif bagi bangsa dan negara.
Ia pun menyampaikan bahwa saat ini sudah banyak pondok pesantren yang bagus dalam berbagai program pendidikan dan pemberdayaan santri salah satunya Ponpes Walisongo Sukajadi.
"Saat ini, pesantren ini telah membuka berbagai jenjang pendidikan yang lebih luas, termasuk program penguatan kitab kuning, pengembangan keterampilan santri, serta integrasi teknologi dalam pembelajaran," kata dia.
Pengasuh Pondok Pesantren Walisongo Sukajadi KH Syaikhul Ulum Syuhadak mengatakan bahwa saat ini pesantren harus mampu menjawab tantangan zaman tanpa meninggalkan nilai-nilai tradisi dan akhlakul karimah.
"Kami terus berkembang seperti yang dikatakan tadi, banyak program pendidikan dan pemberdayaan santri di sini. Namun begitu kami tetap berharap agar para santri berpegang teguh pada ajaran para ulama serta terus mengamalkan ilmu yang didapat sebagai bekal untuk berkiprah di masyarakat," kata dia.