Senin 03 Feb 2025 19:41 WIB

KSAU Pastikan Kedatangan Airbus A400M pada November 2025

Pesanan kedua pesawat Airbus A400M untuk TNI AU datang pada 2026.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Mohamad Tonny Harjono.
Foto: Dispenau
Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Mohamad Tonny Harjono.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Mohamad Tonny Harjono mengungkapkan, pesawat angkut berat Airbus A400M dijadwalkan tiba di Tanah Air pada November 2025. Kemenhan memesan dua unit pesawat angkut berat dari pabrikan Airbus tersebut.

"Rencana kedatangan pesawat itu kalau tidak ada perubahan di November. Kemudian, nanti di 2026 selanjutnya," kata Tonny menjelaskan kedatangan pesawat yang pertama dan kedua, usai menghadiri Rapat Pimpinan (Rapim) TNI AU di Markas Besar Angkatan Udara (Mabesau), Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (3/2/2025).

Baca: Pesawat A400M Pesanan Indonesia Masuki Tahap Perakitan Akhir di Sevilla

Menurut Tonny, pesawat A400M akan ditempatkan di Skuadron Udara 31/Angkut Berat di Pangkalan TNI AU (Lanud) Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur. Oleh sebab itu, dia menjelaskan, sarana dan prasarana di Lanud Halim Perdanakusuma sudah mulai direnovasi, termasuk gudang logistiknya.

Dia juga mengatakan, TNI AU sedang menyiapkan perangkat lunak dan personel sebagai bagian dari antisipasi kedatangan Airbus A400M. "Hanggar sementara kami gunakan bekas Mako Wing 1. Sementara nanti kalau memang ada anggaran untuk pembuatan hanggar, Angkatan Udara akan menyiapkan hanggar tersendiri karena cukup besar hanggarnya, pesawatnya cukup besar," ujar Tonny.

Baca: KSAL Dampingi Menhan dan Panglima TNI Kunjungi Kapal Induk Prancis

Sementara itu, Tonny menjelaskan, pesawat tersebut akan digunakan sebagai angkut berat strategis, sehingga tidak setiap saat melaksanakan penerbangan rutin. "Kalau memang nanti sifatnya strategis, sifatnya besar, itu akan bisa digunakan, pesawat A400M," jelas mantan Sekretaris Militer Presiden (Sesmilpres) tersebut.

Walaupun demikian, kata tonny, TNI AU akan mempelajari dan mengkaji penggunaan pesawat Airbus A400M secara lebih lanjut. Sebelum pengadaan A400M, TNI AU sebelumnya membeli lima unit Lockheed Martin C-130J Super Hercules. Semua pesawat itu kini sudah memperkuat TNI AU.

Baca: Prabowo Terima Cenderamata Helm Pilot Rafale dari Menhan Prancis

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement