Kamis 06 Feb 2025 19:59 WIB

Sopir Truk Maut Gerbang Tol Ciawi Alami Cedera Otak

Kondisi sopir truk sudah lebih baik dibanding kemarin.

Petugas memeriksa kendaraan yang hancur akibat kecelakan beruntun di Gerbang Tol Ciawi 2 di Unit Laka Polresta Bogor Kota, Jawa Barat, Rabu (5/2/2025). Adapun kondisi kendaraan akibat kecelakaan tersebut ada yang rusak dan terbakar. Total ada 7 kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan maut tersebut yaitu satu truk tronton, kemudian lima minibus dan satu sedan. Dari tujuh kendaraan yang terlibat kecelakaan tiga di antara terbakar dalam insiden tersebut. Saat ini proses penyelidikan untuk mengungkap penyebab kecelakaan beruntun itu masih dilakukan.
Foto: Republika/Prayogi
Petugas memeriksa kendaraan yang hancur akibat kecelakan beruntun di Gerbang Tol Ciawi 2 di Unit Laka Polresta Bogor Kota, Jawa Barat, Rabu (5/2/2025). Adapun kondisi kendaraan akibat kecelakaan tersebut ada yang rusak dan terbakar. Total ada 7 kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan maut tersebut yaitu satu truk tronton, kemudian lima minibus dan satu sedan. Dari tujuh kendaraan yang terlibat kecelakaan tiga di antara terbakar dalam insiden tersebut. Saat ini proses penyelidikan untuk mengungkap penyebab kecelakaan beruntun itu masih dilakukan.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ciawi dr Fusia Meidiawaty menyebutkan Bendi Wijaya, sopir truk maut kecelakaan di Gerbang Tol Ciawi 2, Kelurahan Katulampa, Kota Bogor, Jawa Barat, mengalami cedera otak. Ia juga mengalami luka di bagian mata.

"Jadi saat ini sopir mengalami cedera kepala sedang, kalau dalam istilah kedokteran ada sedikit pendarahan di bagian otaknya," ungkapnya, Kamis (6/2/2025).

Baca Juga

Selain mengalami cedera otak, Bendi yang merupakan warga Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, itu juga mengalami luka di bagian mata sehingga harus menerima perawatan dari dokter spesialis mata dan spesialis saraf. "Kalau kita lihat kondisinya belum bisa berkomunikasi, hanya kalau dibandingkan dengan kondisi kemarin sudah sedikit lebih baik, sudah mulai bisa membuka mata kalau kemarin betul-betul tidak bisa membuka mata," kata dr Fusia.

Sopir truk maut ini merupakan satu dari 11 korban selamat dari peristiwa kecelakaan di Gerbang Tol Ciawi 2. Dari 11 korban selamat, lima lima diantaranya masih menjalani perawatan di RSUD Ciawi Kabupaten Bogor, sedangkan enam korban lainnya sudah dipulangkan setelah menerima perawatan.

Kecelakaan beruntun ini juga menewaskan delapan orang yang menumpangi enam kendaraan. Sebanyak enam jenazah sudah dipulangkan dari RSUD Ciawi pada Rabu (5/2/2025) malam setelah berhasil teridentifikasi.

Saat ini, ada dua korban kecelakaan maut yang belum teridentifikasi. Dua jenazah ini dalam kondisi tidak dapat dikenali dan tidak ditemukan kartu identitasnya saat petugas melakukan pemeriksaan di lokasi kejadian. "Dua korban masih menunggu hasil DNA. Sudah ada (keluarga yang melapor), makanya ada pemeriksaan silang DNA keluarga dan DNA jenazah," jelas dr Fusia.

Sebelumnya, Kapolresta Bogor Kota Kombes Eko Prasetyo menjelaskan, peristiwa kecelakaan di ruas jalan Tol Bogor Jakarta tepatnya di Gate Tol Ciawi 2 terjadi pada Selasa sekitar pukul 23.30 WIB. Kecelakaan maut yang menghancurkan bangunan gerbang tol itu juga melibatkan sebanyak enam unit kendaraan, tiga di antaranya rusak terbakar dan tiga lainnya mengalami kerusakan.

Saat itu truk dengan muatan galon melaju dari arah Ciawi menuju Jakarta, kemudian mengalami rem blong tepat di gerbang tol. "Diduga kendaraan tersebut mengalami gagal fungsi rem (rem blong) sehingga menabrak rangkaian kendaraan yang sedang melakukan transaksi (pembayaran e-tol) tiga kendaraan hancur terbakar, tiga kendaraan lainnya mengalami kerusakan," ujar Kombes Eko.

 

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement