Selasa 11 Feb 2025 19:14 WIB

OJK Targetkan Enam Bank Naik ke KBMI 4 dalam Dua Tahun

Saat ini, hanya ada empat bank dengan modal inti di atas Rp 70 triliun.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Ahmad Fikri Noor
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar (kelima kanan) bersama Anggota Dewan Komisioner OJK (dari kiri ke kanan) Doni P Joewono, Agusman, Friderica Wodyasari, Inarno Djajadi, Mirza Adityaswara, Dian Ediana Rae, Ogi Prastomiyono, Sophia Issabella, Hasan Fawzi menekan tombol saat peluncuran Sistem Informasi Pelaku (SIPELAKU) dan Indonesia Anti-Scam Center (IASC) pada Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan (PTIJK) 2025 di Jakarta, Selasa (11/2/2025). Pertemuan tersebut mengusung tema Penguatan Sektor Jasa Keuangan yang Stabil dan Inklusif untuk Mendukung Program Prioritas Nasional yang membahas perkembangan terkini di sektor jasa keuangan dan arah kebijakan OJK ke depan.
Foto: ANTARA FOTO/Fauzan
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar (kelima kanan) bersama Anggota Dewan Komisioner OJK (dari kiri ke kanan) Doni P Joewono, Agusman, Friderica Wodyasari, Inarno Djajadi, Mirza Adityaswara, Dian Ediana Rae, Ogi Prastomiyono, Sophia Issabella, Hasan Fawzi menekan tombol saat peluncuran Sistem Informasi Pelaku (SIPELAKU) dan Indonesia Anti-Scam Center (IASC) pada Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan (PTIJK) 2025 di Jakarta, Selasa (11/2/2025). Pertemuan tersebut mengusung tema Penguatan Sektor Jasa Keuangan yang Stabil dan Inklusif untuk Mendukung Program Prioritas Nasional yang membahas perkembangan terkini di sektor jasa keuangan dan arah kebijakan OJK ke depan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menargetkan jumlah bank dalam Kelmpok Bank berdasarkan Modal Inti (KBMI) 4 bertambah menjadi sepuluh dalam dua tahun ke depan. Saat ini, hanya ada empat bank dengan modal inti di atas Rp 70 triliun, yaitu BCA, Bank Mandiri, BRI, dan BNI.

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae, mengatakan, upaya ini dilakukan untuk memperkuat sektor keuangan dan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. “Ini sifatnya kalau bahasa saya itu voluntary tapi directed,” ujar Dian dalam Konferensi Pers Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan 2025 di Jakarta, Selasa (11/2/2025).

Baca Juga

Menurut Dian, sektor keuangan yang sehat menjadi kunci pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Presiden Prabowo Subianto pun telah menargetkan pertumbuhan ekonomi bisa mencapai 8 persen dalam beberapa tahun ke depan.

“Perlu diingat kalau bank itu size does matter, ini akan kita dorong karena semakin besar banknya maka semakin efisien dan kapasitas kreditnya besar,” jelasnya.

Beberapa bank telah menargetkan kenaikan ke KBMI 4, salah satunya adalah Bank Permata. Saat ini, modal inti Bank Permata berada di kisaran Rp 50 triliun. Agar bisa naik kelas, bank ini perlu menambah sekitar Rp 20 triliun.

Sebagai informasi OJK membagi empat level berdasarkan jumlah modal intinya. Pertama, yaitu KBMI 1 untuk bank dengan modal di bawah Rp 6 triliun, KBMI 2 dengan modal Rp 6 triliun hingga Rp 14 triliun, KBMI 3 dengan modal Rp 14 triliun hingga Rp 70 triliun, dan KBMI 4 bagi bank dengan modal di atas Rp 70 triliun. Semakin tinggi kategori KBMI, semakin besar kapasitas bank dalam ekspansi kredit dan bisnis.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement