Jumat 14 Feb 2025 23:17 WIB

Teknologi Blockchain ikut Kembangkan Pertanian

Padigital meresmikan penunjukan broker resmi pertama untuk Contract Farming.

Rep: Antara/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Pre-launch di Pasar Induk Cipinang pada Jumat (14/20/2025).
Foto: Dok. Rep
Pre-launch di Pasar Induk Cipinang pada Jumat (14/20/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Padigital, platform berbasis blockchain yang merevolusi kontrak pertanian dan manajemen agrikultur, melakukan pre-launch di Pasar Induk Cipinang pada Jumat (14/20/2025). Acara ini menjadi langkah strategis dalam menciptakan ekosistem perdagangan hasil pertanian yang lebih transparan, adil, dan efisien.

Dalam acara ini, Padigital memperkenalkan jajaran direksi baru yang akan memimpin transformasi digital di sektor pertanian. Selain itu, platform ini meresmikan penunjukan broker resmi pertama untuk Contract Farming serta meluncurkan gudang resmi pertama di Pasar Induk Cipinang.

Baca Juga

Langkah ini bertujuan meningkatkan efisiensi distribusi hasil pertanian dan memperkuat posisi petani dalam rantai pasok pangan. Dengan infrastruktur yang lebih baik, diharapkan petani mendapatkan keuntungan lebih besar dan rantai distribusi menjadi lebih efektif.

Padigital menegaskan komitmennya sebagai penyedia platform digital yang menghubungkan petani, pelaku usaha, dan konsumen dalam sistem perdagangan yang terbuka. Akses real-time terhadap data harga pasar memungkinkan petani meningkatkan daya tawar dan mengurangi ketergantungan pada tengkulak.

Selain memperkuat posisi petani, platform ini juga mendukung program pangan nasional dengan membantu menstabilkan harga. Digitalisasi rantai pasok diharapkan mampu mengurangi fluktuasi harga yang selama ini merugikan petani maupun konsumen.

Salah satu inovasi terbaru Padigital adalah program Numpang Tanam, yang membuka peluang investasi di sektor pertanian bagi masyarakat umum. Program ini bertujuan meningkatkan produksi pangan nasional serta menciptakan peluang ekonomi baru di bidang agrikultur.

CEO Padigital, Edi Prabowo, menekankan bahwa kehadiran teknologi blockchain akan membawa perubahan besar bagi industri pertanian Indonesia. “Kami ingin menciptakan ekosistem yang lebih adil dan transparan, di mana petani memiliki kendali lebih besar atas harga dan distribusi hasil panen mereka,” ujarnya.

Dengan teknologi blockchain, Padigital memastikan setiap transaksi dalam ekosistemnya tercatat dengan aman dan tidak dapat dimanipulasi. Ini akan memberikan kepercayaan lebih bagi petani, investor, dan pelaku usaha dalam melakukan perdagangan.

Acara pre-launch ini turut dihadiri oleh pemegang saham Padigital, perwakilan pemerintah, serta institusi yang mendukung transformasi digital di sektor pertanian. Para peserta juga berkesempatan berdiskusi mengenai tantangan dan peluang digitalisasi dalam agribisnis.

Transformasi digital yang diusung Padigital diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan petani sekaligus menjamin stabilitas pasokan pangan. Dengan rantai pasok yang lebih efisien, biaya logistik dapat ditekan dan harga produk pertanian menjadi lebih kompetitif.

Padigital optimistis bahwa penerapan teknologi blockchain dapat menjadi solusi bagi masalah klasik di sektor pertanian, seperti ketimpangan harga dan ketergantungan pada tengkulak. Dengan ekosistem yang lebih transparan, semua pihak dalam rantai pasok akan mendapatkan keuntungan yang lebih adil.

Sebagai platform inovatif, Padigital terus berkomitmen menghadirkan solusi digital bagi industri pertanian Indonesia. Ke depan, perusahaan ini akan terus mengembangkan fitur dan layanan yang semakin memudahkan petani dalam mengakses pasar dan mendapatkan harga terbaik.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement