REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Cyber University menegaskan komitmennya dalam mencetak lulusan yang siap terjun ke dunia kerja melalui Company Learning Program (CLP). Program magang mandiri ini dirancang untuk membekali mahasiswa dengan pengalaman industri yang solid, sejalan dengan kurikulum 3+1 yang diterapkan kampus.
Sebagai bagian dari persiapan, Cyber University menggelar rapat koordinasi daring dengan Group Bank Rakyat Indonesia (BRI) pada Rabu (12/2/2025). Pertemuan ini membahas skema magang bagi mahasiswa semester 6 dan 7, memastikan pengalaman kerja yang relevan dan aplikatif.
Rapat ini dihadiri oleh Wakil Rektor Bidang Akademik Agus Trihandoyo, bersama Koordinator Koordinator Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) Kampus Merdeka Dwipo Setyantoro, serta jajaran staf rektorat. Sementara dari pihak BRI, perwakilan Human Capital Development turut membahas aspek teknis dan strategis guna memastikan manfaat optimal bagi mahasiswa dan industri perbankan.
Agus Trihandoyo menegaskan bahwa Cyber University berkomitmen memberikan pengalaman kerja nyata. Dengan begitu, mahasiswa lebih siap menghadapi tantangan dunia industri dan beradaptasi dengan cepat setelah lulus.
“Kolaborasi dengan BRI dalam program CLP ini merupakan langkah strategis untuk membekali mahasiswa dengan keterampilan praktis dan wawasan industri yang dibutuhkan. Kami berharap program ini dapat menjadi jembatan bagi mahasiswa untuk berkarier di sektor keuangan digital yang terus berkembang,” kata Agus dalam sambutannya, melalui siaran pers yang diterima Rabu (19/2/2025).
Program CLP ini sejalan dengan upaya Cyber University untuk terus beradaptasi dengan dinamika industri. Cyber University ingin menciptakan lulusan yang tidak hanya memiliki kompetensi akademik, tetapi juga siap kerja dengan pengalaman industri yang solid.
Dengan adanya program ini, diharapkan mahasiswa dapat memanfaatkan kesempatan magang sebagai batu loncatan untuk berkarier di sektor perbankan dan keuangan digital di masa depan. Dia juga menjelaskan bahwa konsep magang dalam program CLP Cyber University mengacu pada pendekatan yang fleksibel dan adaptif terhadap kebutuhan industri.
"Program ini dirancang agar mahasiswa tidak hanya memahami aspek operasional perbankan secara langsung, tetapi juga memiliki kesempatan untuk mengembangkan keterampilan dalam financial technology (fintech), analitik data, serta inovasi layanan digital di sektor perbankan," ucapnya.
Agus menambahkan bahwa program ini diharapkan tidak hanya memberikan pengalaman kerja profesional tetapi juga memperkuat soft skills mahasiswa. Beberapa soft skill yang dibutuhkan seperti kepemimpinan, komunikasi, serta adaptasi terhadap budaya kerja digital.
“Kami percaya bahwa keterlibatan mahasiswa dalam dunia industri sejak dini akan meningkatkan daya saing mereka saat memasuki pasar kerja. Oleh karena itu, kami akan memastikan bahwa setiap mahasiswa mendapatkan pengalaman yang maksimal dan sesuai dengan kebutuhan industri," kata dia.
Dari sisi industri, BRI melihat program ini sebagai peluang strategis untuk mendapatkan talenta muda yang inovatif dan siap menghadapi tantangan di era digital. Perwakilan dari Human Capital Development BRI menyatakan perusahaan menyambut baik inisiatif ini dan siap memberikan pendampingan serta mentoring bagi mahasiswa yang menjalani program magang di berbagai unit bisnis di bawah Group BRI.
Ikuti Whatsapp Channel Republika