REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wasit asal Spanyol Jose Munuera Montero telah dibebaskan dari segala tuduhan setelah federasi sepak bola negara itu (RFEF) menyelidiki kemungkinan adanya konflik kepentingan antara jabatannya sebagai wasit dan perusahaan konsultan olahraga swasta yang dimilikinya bersama.
RFEF merilis pernyataan pada Kamis (20/2/2025) yang mengatakan tidak ada tindakan lebih lanjut yang akan diambil terhadap wasit berusia 41 tahun itu. Ia dicerca sejak memberi kartu merah kepada Jude Bellingham dari Real Madrid karena mengumpat dalam pertandingan melawan Osasuna yang berakhir imbang 1-1 akhir pekan lalu.
Munuera menutup akun Instagram-nya setelah menerima puluhan ribu komentar, termasuk hinaan dan ancaman pembunuhan setelah pertandingan. Kontroversi meningkat setelah surat kabar Marca dan AS melaporkan bahwa perusahaannya, Talentus Sports Speakers, memiliki hubungan bisnis dengan lembaga sepak bola dan klub profesional.
Hal ini menyebabkan RFEF membuka penyelidikan untuk menganalisis apakah kegiatan tersebut sesuai dengan jabatannya sebagai wasit.
"Setelah mempelajari, menganalisis, dan memverifikasi secara terperinci informasi komersial, korporat, dan akuntansi, aktivitas ekonomi perusahaan-perusahaan ini, dan tingkat partisipasi Munuera Montero di dalamnya, Departemen Kepatuhan Regulasi RFEF telah menyimpulkan bahwa tidak ada konflik nyata atau potensial dalam aktivitas bisnis wasit dengan pekerjaannya sebagai wasit Divisi Pertama," kata RFEF.
"Oleh karena itu, dan sesuai dengan peraturan internal tentang konflik kepentingan dan praktik baik RFEF, tidak ada alasan apa pun untuk membenarkan penerapan tindakan disipliner terhadap Tuan Munuera Montero."
Munuera membantah melakukan kesalahan pada Selasa dan mengatakan perusahaannya tidak memihak entitas olahraga mana pun sejak didirikan. Ia mengancam akan mengambil tindakan hukum terhadap media.
"Dalam beberapa bulan terakhir, serangan yang tidak proporsional terhadap kolektif wasit telah menjadi jelas, dan pada kesempatan terakhir ini saya telah menjadi sasarannya," katanya.
RFEF mengatakan pada Senin bahwa wasit muak dengan pelecehan yang diterima Montero sejak memberikan kartu merah kepada Bellingham, dengan situasi yang mencerminkan kebencian dan kekerasan verbal yang dialami oleh ofisial pertandingan.
Bellingham dijatuhi hukuman larangan bermain selama dua pertandingan meskipun dalam pembelaannya ia mengatakan bahwa wasit salah paham kepadanya karena ia berbicara sendiri dalam Bahasa Inggris.