Sabtu 22 Feb 2025 08:43 WIB

Hamas Serahkan Jenazah Wanita Israel Setelah Tertukar dengan Jenazah Wanita Palestina

Hamas menyatakan, Israel kembali melakukan pembohongan soal tewasnya Shiri Bibas.

Foto Shiri Bibas (Kiri)
Foto: AP
Foto Shiri Bibas (Kiri)

REPUBLIKA.CO.ID,GAZA — Kelompok Perlawanan Palestina, Hamas, dilaporkan telah menyerahkan jenazah tawanan Israel Shiri Bibas kepada Palang Merah Internasional, pada Jumat (21/2/2025) malam. Penyerahan jenazah tersebut dilakukan di tengah tuduhan dan perselisihan yang terus berlanjut mengenai keadaan kematiannya, menurut Al Jazeera.

Seorang sumber mengatakan kepada saluran Al-Jazeera bahwa Jumat malam ini Brigade Al-Qassam, sayap militer Gerakan Perlawanan Palestina Hamas, menyerahkan jenazah tawanan Israel Shiri Bibas kepada Komite Internasional Palang Merah.

Baca Juga

Radio militer Israel mengutip sumber keamanan yang mengatakan bahwa Palang Merah telah memberi tahu Israel tentang penerimaan jenazah Bibas di Jalur Gaza. Sementara itu, militer Israel menyatakan bahwa perwakilannya sedang menghubungi keluarga Bibas.

Hamas mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa klaim yang dibuat oleh juru bicara tentara pendudukan Israel, yang menuduh perlawanan membunuh keluarga Bibas, adalah kebohongan murni. Kebohongan tersebut dinilai memperpanjang daftar rangkaian kebohongan panjang yang telah terus disebarkan selama 15 bulan terakhir sebagai bagian dari kampanye genosida.

Hamas menambahkan bahwa ini adalah upaya putus asa untuk menghindari tanggung jawab atas pembunuhan keluarga Bibas oleh tentara kriminal, di samping kejahatan lainnya terhadap tahanan di Gaza.

Pernyataan tersebut selanjutnya mengklarifikasi bahwa karena skala genosida, penembakan brutal, dan penghancuran luas bangunan dan lingkungan, serta penghalangan perjanjian gencatan senjata penjahat perang Netanyahu, keluarga Bibas terbunuh. Aksi tersebut dilakukan seiring dengan kejahatan lain yang dilakukan terhadap tahanan di Gaza.

Hamas juga menuduh tentara Israel dan juru bicaranya menggunakan  penipuan dan propaganda palsu yang paling kejam. Mereka berulang kali berusaha mengalihkan perhatian publik global dari kejahatan brutal, genosida, dan pembersihan etnis.

photo
Peti berisi jenazah sandera yang meninggal akibat serangan Israel di Jalur Gaza, dibawa setelah diserahkan oleh kelompok Hamas i Khan Younis, Jalur Gaza selatan, Kamis, 20 Februari 2025. - ( (AP Photo/Abdel Kareem Hana))

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement