Senin 24 Feb 2025 12:52 WIB

Kang DS Tekankan Kolaborasi untuk Selesaikan Persoalan Daerah

Reatret momentum penting kepala daerah saling berbagi pengalaman.

Bupati Bandung Dadang Supriatna (kiri)  bersama Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.
Foto: pemkab bandung
Bupati Bandung Dadang Supriatna (kiri) bersama Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.

REPUBLIKA.CO.ID, KABUPATEN BANDUNG -- Memasuki hari keempat retreat kepala daerah di Magelang, Jawa Tengah, Bupati Bandung Dadang Supriatna mengaku banyak memperoleh ilmu dan pengetahuan berharga sebagai bekal memimpin Kabupaten Bandung di periode kedua.

Terlebih, retreat yang digagas Presiden Prabowo Subianto itu menghadirkan 40 narasumber istimewa mulai dari akademisi, menteri, jenderal TNI, Gubernur Lemhanas hingga mantan presiden seperti Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Joko Widodo (Jokowi).

Beberapa materi utama dalam retreat antara lain wawasan kebangsaan dan asta cita Presiden Prabowo Subianto, program kementerian dan lembaga, tugas dan fungsi kepala daerah, kepemimpinan dan komunikasi politik, serta team building dengan sistem pembelajaran yang disiplin dan terstruktur.

"Saya sangat beruntung mendapat ilmu dari berbagai narasumber hebat dan kompeten. Insya Allah apa yang saya peroleh di sini sangat bermanfaat dan bisa diterapkan di Kabupaten Bandung," ujar Bupati Dadang Supriatna di Magelang, Senin (24/2/2025).

Bupati yang akrab disapa Kang DS itu berharap kegiatan retreat ini dapat meningkatkan kualitas kepemimpinan para kepala daerah sehingga mereka dapat bekerja lebih efektif dalam melayani masyarakat.

Ia menilai retreat ini momentum penting bagi kepala daerah untuk saling bertukar pikiran, berbagi pengalaman, dan membangun sinergi serta kolaborasi dalam menghadapi tantangan pembangunan daerah.

"Terobosan Pak Presiden Prabowo yang mengumpulkan kepala daerah di Magelang ini sangat luar biasa. Ini memberi efek positif agar kepala daerah memiliki pemahaman sama dalam menjabarkan sinergitas program pusat, provinsi, dan kabupaten/kota," tutur Kang DS.

Manfaat lain yang diperoleh bupati/wali kota yakni memudahkan diskusi dalam melakukan penajaman visi pembangunan di daerah masing-masing terutama membangun kerja sama antara kepala daerah yang saling berbatasan.

Sebab, sinergitas merupakan prasyarat dalam sebuah perencanaan pembangunan termasuk untuk menata kawasan perbatasan seperti halnya perbatasan Kabupaten Bandung dengan Kabupaten Bandung Barat (KBB), Kota Cimahi, Kota Bandung, Sumedang, dan Garut.

"Kekuatan kebersamaan antarkepala daerah yang berbatasan ini menjadi langkah maju untuk kesejahteraan masyarakat. Karena ke depan kita bisa saling bekerja sama dalam memajukan daerah," ungkap Bupati Bandung.

Kang DS pun menegaskan,"Saya berkomitmen untuk menggunakan APBD ini untuk sebesar-besarnya memberikan manfaat dan mensejahterakan masyarakat." Dengan sinergi dan kolaborasi antardaerah, Kang DS meyakini ke depan Kabupaten Bandung dan beberapa daerah di Bandung Raya mampu menghasilkan langkah besar.

Dengan demikian, berbagai persoalan seperti kemacetan, banjir, persolaan sosial, ekonomi, pendidikan, hingga soal penyediaan air bersih dapat teratasi.

"Momentumnya sangat tepat karena dalam waktu dekat masing-masing daerah akan menghadapi dua agenda besar yaitu penyusunan RPJMD dan perubahan anggaran serta penyusunan RKPD 2025," tegas Ketua DPC PKB Kabupaten Bandung itu.

Wakil Ketua Umum Apkasi itu menambahkan jika dua agenda besar itu mampu dimaksimalkan dengan memasukan kawasan perbatasan sebagai kawasan yang digarap dalam naskah kerja sama daerah, ia optimistis dalam lima tahun ke depan, perekonomian di kawasan Bandung Raya meningkat signifikan.

Sebab, kawasan perbatasan akan menjelma menjadi daerah bangkitan ekonomi baru. "Saya optimistis, dengan kolaborasi yang kuat antara kabupaten/kota, provinsi dan pusat, kita bisa mencapai tujuan lebih cepat. Para kepala daerah tentu harus mendukung dan bersinergi dengan program Pak Presiden," tambahnya

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement