Senin 03 Mar 2025 12:32 WIB

Geber Swasembada Pangan, Menteri Amran: Tak Ada Tanggal Merah Bagi Kementan

Mentan jelaskan hari libur tetap rapat demi raih swasembada pangan

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman.
Foto: Kementan
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan hari libur bukan halangan bagi kinerja pertanian, demi mencapai swasembada pangan yang dapat mendukung ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia.

Mentan saat menggelar rapat bersama seluruh jajarannya di Kantor Pusat Kementerian Pertanian, Jakarta, Minggu, menekankan semangat kerja tidak boleh kendur meskipun dalam kondisi berpuasa.

Baca Juga

"Tidak ada tanggal merah bagi jajaran Kementan. Hari libur dan puasa bukan alasan, kita harus tetap semangat dan berdedikasi untuk mewujudkan ketahanan pangan nasional,” kata Mentan.

Meskipun bertepatan dengan hari libur dan masih dalam suasana awal ibadah puasa, Mentan tetap berkomitmen untuk memastikan kinerja sektor pertanian berjalan optimal.

Dalam rapat tersebut, Mentan membahas progres kinerja Kementerian Pertanian sejak awal tahun 2025 serta langkah strategis yang perlu diambil dalam beberapa bulan ke depan.

Ia juga mendorong jajarannya untuk terus melakukan akselerasi guna mencapai target peningkatan produktivitas dan pencapaian swasembada pangan.

“Saya apresiasi bapak/ibu atas kinerja baiknya hingga saat ini. Saya meminta bapak/ibu tetap fokus dalam menjalankan tugas guna mendorong peningkatan produktivitas dan pencapaian swasembada pangan seperti arahan Bapak Presiden Prabowo Subianto,” ucapnya.

Beberapa topik yang menjadi fokus rapat tersebut meliputi realisasi distribusi bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan), benih dan pupuk, serta pengelolaan sumber daya manusia (SDM) untuk mendongkrak produksi pertanian pada beberapa bulan ke depan.

Mentan meyakini bahwa hasil tidak akan mengkhianati usaha. Ia mengungkapkan bahwa sektor pertanian Indonesia berada dalam kondisi aman berkat kerja keras semua pihak, termasuk petani hingga jajaran Kementan.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement
Advertisement