REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG BARAT -- Usai perdana bertemu dengan para aparatur sipil negara (ASN), Bupati dan Wakil Bupati Bandung Barat Jeje Ritchie Ismail-Asep Ismail langsung tancap gas menggelar rapat koordinasi bersama organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Bandung Barat.
Bupati Bandung Barat Jeje Ritchie Ismail mengatakan, langsung mengumpulkan para OPD di lingkungan Pemkab Bandung Barat untuk membahas program pembangunan di Bandung Barat. Termasuk program 100 hari kerjanya bersama Asep Ismail. "Hari ini ada konsoldiasi dengan beberapa dinas juga untuk program 100 hari ke depan," ujar Jeje di Pemkab Bandung Barat, Senin (3/3/2025).
Adik ipar dari artis dan Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni, Raffi Ahmad itu mengatakan, program 100 hari kerja itu tengah digodok mengikuti visi misi Amanah yang sudah disusun pasangan Jeje Ritchie Ismail dan Asep Ismail. "Kita sudah minta beberapa dinas untuk menyiapkan sesuai visi-misi amanah untuk 100 hari ke depan," kata dia.
Sesuai visi dan misi yang diusung, Jeje sudah menyiapkan beberapa program unggulan dan sejumlah program prioritas untuk dilaksanakan di 100 hari kerja. "Untuk Bandung Barat yang lebih baik, tidak mungkin dilakukan oleh satu dua orang saja. Tapi kita membutuhkan sumbangsih dan semua komponen yang terlibat di dalamnya. Saya butuh belajar banyak untuk saling mengisi, saling belajar, untuk sama-sama membangun Bandung Barat," kata dia.
Jeje juga membahas sedikit perihal pemangkasan dana transfer dari pemerintah pusat sebesar Rp 130 miliar imbas adanya efisiensi yang dilakukan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. "Kalau masalah transfer dana itu mungkin nanti saja kita bahasnya," ucap dia.
Namun, suami dari artis Syahnas Sadiqah itu memastikan efisiensi anggaran itu tidak akan mengganggu program pembangunan prioritas di Bandung Barat. Hal itu diketahui Jeje ketika mengikuti retret kepala daerah di Magelang pekan lalu.
"Untuk materi soal efisiensi jadi sebenarnya diefisienkan untuk alokasi lain. Jadi tidak mengurangi program pembangunan terutama untuk yang vital-vital tidak dikurangi," kata Jeje.
Jeje melanjutkan, pertama kali ngantor cukup canggung dengan dunia pemerintahan yang baru dimasukinya. Pasalnya, menjadi pejabat publik merupakan pengalaman perdana bagi Jeje. Selama ini ia dikenal sebagai drummer band Govinda.
Meski begitu, dirinya akan berusaha menyesuaikan diri dengan posisinya sebagai pejabat publik. "Mungkin ini dunia baru agak canggung, biasa saya di bawah sekarang memimpin. Sebuah proses, saya enjoy aja, senang semua happy foto-foto dan kenalan dengan semua pegawai dinas," kata dia.