Selasa 04 Mar 2025 16:07 WIB

Awal Ramadhan, MER-C Kirim Tim Medis Ke-8 ke Jalur Gaza

Tim EMT ke-8 ada lima relawan terdiri dari dokter umum, spesialis, perawat dan bidan.

Rep: Fuji EP/ Red: A.Syalaby Ichsan
Relawan MER-C akan bertugas di RS Kamal Adwan  Gaza Utara
Foto: Dok Istimewa
Relawan MER-C akan bertugas di RS Kamal Adwan Gaza Utara

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) kembali mengirimkan tim medis yang tergabung dalam Emergency Medical Team (EMT) ke-8 untuk bertugas di Jalur Gaza, Palestina. 

Tim ini diberangkatkan pada Sabtu (1/3/2025) sebagai bagian dari misi kemanusiaan pascagencatan senjata. Sebelumnya, MER-C telah mengirimkan EMT ke-7, yang terdiri dari empat relawan sejak 23 Januari 2025. Hingga kini, mereka masih bertugas di wilayah Gaza.

Baca Juga

Tim EMT ke-8 terdiri dari lima relawan, yaitu dua dokter umum yakni dr. Tonggo Meaty Fransisca dan dr. Miftahul Masruri. Satu dokter spesialis anestesiologi yakni dr. Wahyu Bimantoro. Satu perawat yakni Ade Andrian, dan satu bidan yakni Indah Meliya Sari.

Ketua EMT MER-C ke-8, Meaty menyampaikan bahwa selain memberikan layanan medis, timnya juga akan fokus pada rencana rekonstruksi Rumah Sakit (RS) Indonesia di Gaza Utara.

"Mudah-mudahan semua dipermudah. Semoga gencatan senjata ini bersifat permanen sehingga kami bisa fokus mengaktifkan kembali layanan RS Indonesia di Gaza," kata Meaty melalui pesan tertulis yang diterima Republika, Selasa (4/3)

Jika gencatan senjata permanen, ia mengatakan, MER-C juga dapat meningkatkan pelayanan medis di wilayah lain, seperti klinik spesialis yang MER-C dukung di Khan Younis, Palestina. Ia juga berharap agar misi kemanusiaan ini dapat berjalan dengan lancar."Semoga semua berjalan dengan baik. Kami mohon doa dan dukungan dari masyarakat Indonesia," ujar Meaty.

Sejak serangan Israel yang menjajah Palestina di Gaza pada 7 Oktober 2023, MER-C telah mengirimkan puluhan tim medis yang terdiri dari dokter umum dan spesialis, perawat serta bidan. 

MER-C juga telah menyalurkan berbagai bantuan, termasuk makanan siap saji, sembako, air bersih, obat-obatan, peralatan medis serta kebutuhan pokok lainnya.

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Apa yang paling menarik bagi Anda tentang Singapura?

1 of 7
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement