REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI – Hall C Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) dipenuhi semangat kebersamaan saat Cultural Festival Day digelar dengan tema 'Cross Cultural Understanding for the Better World', Rabu (26/2/2025). Acara ini menjadi ajang bagi mahasiswa untuk merayakan keberagaman budaya sekaligus memperkuat pemahaman lintas budaya.
Festival ini diikuti oleh mahasiswa dari berbagai semester serta perwakilan Himpunan Mahasiswa dari berbagai program studi. Kehadiran Wakil Rektor I Bidang Akademik, Dekan Fakultas Komunikasi dan Bahasa, serta Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis semakin menambah semarak acara. Menariknya, beberapa ketua program studi tampil mengenakan kostum khas Nusantara, menghadirkan nuansa budaya yang autentik dalam perayaan ini.
Wakil Rektor I Bidang Akademik Diah Puspitasari menyampaikan pentingnya acara ini dalam memperkuat hubungan budaya dan kolaborasi akademik.
“Kegiatan ini bukan hanya sekadar festival, tetapi juga sarana bagi mahasiswa untuk memahami keberagaman dan memperluas wawasan global. Dengan budaya sebagai jembatan, kita bisa membangun jejaring internasional yang lebih kuat,” ujarnya, melalui siaran pers yang diterima, Sabtu (8/3/2025).
Festival ini diawali dengan tarian Kinang Kilaras yang langsung memukau para hadirin. Keunikan semakin terasa dengan keberagaman pakaian tradisional yang dikenakan peserta dan panitia, menciptakan nuansa warna warni keberagaman yang mencerminkan kekayaan budaya Indonesia.
Tidak hanya itu, berbagai pertunjukan seni turut meramaikan acara, mulai dari tarian tradisional, nyanyian lagu daerah dari seluruh Nusantara, hingga aksi energik dari seorang Disc Jockey (DJ). Penampilan angklung dari Tim Arumba Akademi Keperawatan Bina Insan semakin memperkaya suasana dengan alunan musik khas yang menggugah.
Dekan Fakultas Komunikasi dan Bahasa, Anisti, menambahkan bahwa acara ini juga berkontribusi dalam meningkatkan reputasi UBSI di kancah internasional. “Mahasiswa kita harus siap menghadapi dunia global. Acara seperti ini memberikan pengalaman nyata bagaimana budaya dapat menjadi alat untuk menjalin kerja sama dan memperluas peluang akademik,” katanya.
Festival ini semakin istimewa dengan hadirnya narasumber internasional, seperti Bernard D. Grover dan Annisa Kania dari Amerika Serikat, serta Dr. Sally A. Jarin dari University of Northern Philippines (UNP), Filipina. Mereka berbagi wawasan berharga tentang pentingnya pemahaman lintas budaya dalam dunia akademik dan profesional, membuka perspektif baru bagi para peserta.
Cultural Festival Day ditutup dengan penuh semangat dan antusiasme. Nuansa keberagaman yang terasa sepanjang acara ini diharapkan terus berkembang, menciptakan lebih banyak peluang bagi mahasiswa untuk menjelajahi dunia dengan pemahaman budaya yang lebih luas.