KINGDOMSRIWIJAYA, Jakarta – Keprihatinan komunitas budaya dan seniman di Palembang terhadap nasib cagar budaya di ibu kota Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) yang minta diselamatkan mendapat respon dari Wali Kota Palembang Ratu Dewa.
Ratu Dewa bersama Wakil Wali Kota Prima Salam, Selasa (11/3) mendatangi Kantor Kementerian Kebudayaan di Jakarta dan diterima langsung Menteri Kebudayaan Fadli Zon dan Wakil Menteri Kebudayaan Giring Ganesha.
Di laman Instagram Menteri Kebudayaan @fadlizon menulis, “Siang ini (11/03), saya beserta Wakil Menteri Kebudayaan @giring, juga berdiskusi dengan Wali Kota Palembang, Bapak Ratu Dewa dan Wakil Wali Kota Palembang, Bapak Prima Salam di Gedung E, Kementerian Kebudayaan.
Menurut Fadli Zon, pertemuan tersebut membahas pentingnya pelestarian berbagai cagar budaya di Kota Palembang, termasuk Makam Sabokingking, Makam Kawah Tekurep, dan Makam Ki Gede Ing Suro, serta situs bersejarah lainnya. Saya juga menyampaikan ada berbagai strategi untuk melestarikan cagar budaya, termasuk melalui public-private partnership.
“Pemerintah Daerah memiliki peran penting dalam melindungi, mengembangkan, memanfaatkan, dan membina kebudayaan bangsa. Oleh karena itu, Kementerian Kebudayaan berkomitmen untuk terus mendorong penguatan kerja sama dan sinergi antar pemangku kepentingan terkait guna mencapai agenda dan komitmen nasional terkait budaya”, tulis Fadli Zon.

Revitalisasi Makam
Satu hari sebelumnya di Palembang, Wakil Wali Kota Prima Salam memimpin rapat koordinasi dengan Tim Percepatan Kemajuan Kebudayaan Kota Palembang. Menurut Prima, Pemerintah Kota Palembang tahun ini akan merevitalisasi tiga makam para raja dan kesultanan Palembang.
“Revitalisasi pemakaman merupakan salah satu program yang masuk ke dalam program 100 hari kerja bersama Wali Kota Palembang Ratu Dewa. Perbaikan makam ini merupakan ungkapan rasa syukur, penghormatan kepada para leluhur. Generasi masa kini jangan sampai melupakan leluhurnya”, katanya.
Berdasarkan data, total ada 7 makam-makam raja dan sultan yang harus direvitalisasi. Namun, untuk 2025 ini baru 3 makam yang bakal direvitalisasi. “Makam Ario Dillah, Kawah Tengkurep dan Sabokingking”, ujarnya.
Sisanya akan dilakukan revitalisasi tahun 2026, yakni Makam Sultan Muhammad Mansyur, Candi Welang, Nyai Gede Pembayun dan makam Ki Gede Ing Suro.
Pemerintah Kota Palembang bersama Tim Percepatan Kemajuan Kebudayaan tela menandatangani pakta integritas yang harus dijalankan. Menurut Prima Salam, “Upaya revitalisasi ini bermanfaat bagi penyelamatan cagar budaya yang ada di Palembang dan perbaikannya akan menggunakan dana APBD”.
Sementara itu Ketua Tim Percepatan Pemajuan Kebudayaan Palembang Hidayatul Fikri alias Mang Dayat menjelaskan tentang kondisi makam saat ini sebagian memprihatinkan dan butuh perhatian.
“Perlu keseriusan dalam mengupayakan dari sebelumnya hanya sekedar pengecatan. Ini masuk ke dalam 100 hari program kerja Ratu Dewa – Prima Salam. Tidak hanya menghormati makam para leluhur, tapi juga potensi pariwisata yang bisa mendatangkan potensi PAD”, katanya. (maspril aries)