Kamis 13 Mar 2025 18:58 WIB

Industri Baja Beberkan Dampak Positif Penerapan Bea Masuk Anti Dumping

Dengan adanya regulasi ini, diharapkan industri baja nasional tumbuh lebih pesat.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Gita Amanda
Industri baja berkelanjutan.
Foto: ist.
Industri baja berkelanjutan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Chairman The Indonesian Iron and Steel Industry Association (IISIA) M. Akbar Djohan mengapresiasi kebijakan Bea Masuk Anti Dumping (BMAD). Akbar mendukung kebijakan ini dan menegaskan pentingnya keberlanjutan perlindungan bagi industri dalam negeri. 

"Kami menyambut baik perpanjangan BMAD ini karena sangat membantu industri baja nasional dalam menjaga daya saing," ujar Akbar dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (13/3/2025).

 

Dengan kebijakan ini, ucap Akbar, produsen dalam negeri dapat terus berproduksi secara optimal tanpa harus khawatir terhadap praktik perdagangan tidak adil yang merugikan. Ke depan, Akbar berharap pemerintah tetap konsisten dalam menerapkan kebijakan anti dumping dan memperkuat pengawasan terhadap impor baja agar industri nasional dapat berkembang secara berkelanjutan.

 

"Dengan adanya regulasi ini, diharapkan industri baja nasional dapat tumbuh lebih pesat dan berkontribusi lebih besar terhadap perekonomian nasional," sambung Akbar. 

 

Akbar menyampaikan dukungan pemerintah melalui penerapan BMAD juga memberikan semangat bagi Krakatau Posco untuk terus meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi baja dalam negeri. Akbar menilai bahwa langkah pemerintah tersebut akan memberikan kepastian bagi industri baja dalam negeri untuk terus berkembang dan bersaing secara sehat.

 

"Dengan demikian, Krakatau Posco dapat berkontribusi lebih besar dalam memenuhi kebutuhan pasar domestik dan memperkuat posisi Indonesia sebagai negara produsen baja yang andal," kata Akbar. 

 

Ketua Komite Anti Dumping Indonesia (KADI) Danang Prasta Danial mengatakan KADI akan memastikan industri dalam negeri tetap eksis dan berkembang secara berkelanjutan. Danang menyampaikan perlindungan terhadap produsen lokal dari praktik perdagangan yang tidak adil merupakan bentuk menciptakan iklim investasi yang sehat dan menjaga keberlangsungan industri dalam negeri.

 

"Semangat kita adalah semangat untuk melindungi produksi dalam negeri," kata Danang.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Apa yang paling menarik bagi Anda tentang Singapura?

1 of 7
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement