Karyawan menunjukan uang pecahan seratus ribu di BSI Kantor Cabang The Tower, Jakarta, Kamis (13/3/2025). PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mengalokasikan kebutuhan uang tunai selama periode 1 Maret-7 April 2025 mencapai Rp 42,88 triliun atau mengalami peningkatan sekitar 14 persen dibandingkan periode Ramadhan tahun lalu. (FOTO : Dok Republika)
Wakil Direktur Utama BSI Bob T Ananta (kanan) berbincang dengan nasabah yang sedang bertransaksi di BSI Kantor Cabang The Tower, Jakarta, Kamis (13/3/2025). PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mengalokasikan kebutuhan uang tunai selama periode 1 Maret-7 April 2025 mencapai Rp 42,88 triliun atau mengalami peningkatan sekitar 14 persen dibandingkan periode Ramadhan tahun lalu. (FOTO : Dok Republika)
Karyawan menunjukan uang pecahan seratus ribu di BSI Kantor Cabang The Tower, Jakarta, Kamis (13/3/2025). PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mengalokasikan kebutuhan uang tunai selama periode 1 Maret-7 April 2025 mencapai Rp 42,88 triliun atau mengalami peningkatan sekitar 14 persen dibandingkan periode Ramadhan tahun lalu. (FOTO : Dok Republika)
Karyawan menunjukan uang pecahan seratus ribu di BSI Kantor Cabang The Tower, Jakarta, Kamis (13/3/2025). PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mengalokasikan kebutuhan uang tunai selama periode 1 Maret-7 April 2025 mencapai Rp 42,88 triliun atau mengalami peningkatan sekitar 14 persen dibandingkan periode Ramadhan tahun lalu. (FOTO : Dok Republika)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Karyawan menunjukan uang pecahan seratus ribu di BSI Kantor Cabang The Tower, Jakarta, Kamis (13/3/2025).
PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mengalokasikan kebutuhan uang tunai selama periode 1 Maret-7 April 2025 mencapai Rp 42,88 triliun atau mengalami peningkatan sekitar 14 persen dibandingkan periode Ramadhan tahun lalu.
sumber : Republika
Advertisement