Jumat 28 Mar 2025 23:23 WIB

Kapolri: Puncak Arus Mudik Tol Trans Jawa pada Jumat Malam

Sabtu Subuh diperkirakan volume kendaraan meningkat tajam.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Karta Raharja Ucu
Kendaraan pemudik melewati Gerbang Tol Kalikangkung, Semarang, Jumat (28/3/2025) petang.
Foto: REPUBLIKA/Kamran Dikarma
Kendaraan pemudik melewati Gerbang Tol Kalikangkung, Semarang, Jumat (28/3/2025) petang.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit mengungkapkan, puncak arus mudik di Tol Trans Jawa diperkirakan terjadi pada Jumat (28/3/2025) malam. Hal itu disampaikan ketika dia melakukan tinjauan ke Gerbang Tol (GT) Kalikangkung, Semarang, Jawa Tengah (Jateng).

"Tentunya kita masih menghadapi kemungkinan puncak arus mudik yang akan terjadi nanti malam, Subuh," kata Listyo ketika memberikan keterangan pers di GT Kalikangkung, Jumat sore.

"Oleh karena itu saya mengimbau kepada masyarakat untuk tetap berhati-hati dan apabila memang sudah lelah ada rest area, ada tempat tempat yang bisa digunakan untuk istirahat sejenak, dan kemudian bisa melanjutkan perjalanannya dan selamat sampai tujuan," tambah Listyo.

Dia menjelaskan, sejak Kamis (27/3/2025) malam, rekayasa lalu lintas (lalin) satu arah atau one way telah diberlakukan secara bertahap, dimulai dari Tol Cikampek Kilometer (Km) 70. Pada Jumat pagi, one way nasional akhirnya diterapkan hingga GT Kalikangkung Km 414.

"Khusus di Jawa Tengah, untuk juga mengurangi beban karena menjadi pintu keluar, maka (one way) ditarik sampai ke Bawen. Alhamdulillah semuanya berjalan dengan aman dan lancar," ujar Listyo.

Menurut Sigit, berkat penerapan one way, waktu tempuh pemudik dari Jakarta menuju Jateng berkurang cukup drastis. Ia mengatakan rata-rata waktu perjalanan yang dibutuhkan hanya 5 jam 12 menit.

Berdasarkan pantauan Republika, hingga pukul 18:00 WIB, masih terjadi antrean cukup panjang di GT Kalikangkung. Mayoritas kendaraan yang melintas adalah bus dan mobil pribadi.

Kepala Operasional Jasa Marga Semarang-Batang, Tri Wahyu, mengungkapkan, pada Jumat pagi, kendaraan yang melintas di GT Kalikangkung telah mencapai 3.000 per jam. "Di Cikatama 4.000 sampai 5.000 (kendaraan), jadi lima jam sudah sampai sini. Kebetulan cuaca hujan jadi ada perlambatan. Nah ini dibuka one way dari Kalikangkung sampai Salatiga," ujarnya.

Dia menambahkan, guna mengurai antrean panjang di GT Kalikangkung, pihaknya telah mengerahkan mobile reader di gardu-gardu tol. Hal itu agar transaksi e-toll dapat lebih cepat dilakukan. "Totalnya ada 24 titik transaksi yang digunakan saat ini," kata Tri.

Juju (42 tahun), pemudik asal Depok, Jawa Barat (Jabar), mengungkapkan, dia melakukan perjalanan pada pukul 09:00 WIB. Dia, yang hendak menuju Yogyakarta, tiba di GT Kalikangkung pukul 16:18 WIB. "Tadi di Gerbang Tol Cikampek padat. Kalikangkung juga macet, sudah nunggu 15 menit di sini," ujarnya.

Pemudik lainnya, Tri (37 tahun), juga menyampaikan sempat tertahan di GT Cikampek. "Macetnya di Cikampek 30 menitan. Tapi setelah itu lancar," ujar Tri.

Tri mengatakan melalukan perjalanan dari Bogor pukul 08:00 WIB. Dia tiba di GT Kalikangkung pukul 16:20 WIB.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...

Apa yang paling menarik bagi Anda tentang Singapura?

1 of 7
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement