Selasa 15 Apr 2025 17:28 WIB

Dedi Mulyadi Minta Izin Praktik dan Gelar Dokter Cabuli Pasien di Garut Dicabut

"Ya berhentikan saja cabut izin praktik dokternya kenapa harus susah," kata Dedi.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan, Bayu Adji P/ Red: Andri Saubani
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi
Foto: Dok Republika
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi meminta agar izin praktik dokter yang diduga melakukan pelecehan seksual kepada pasien di Garut untuk dicabut. Bahkan, ia mendorong agar gelar dokter yang bersangkutan dicabut oleh pihak kampus.

"Ya gini saja kalau dokter melecehkan pasien di Garut kan dokter ada komite etiknya. Ya berhentikan saja cabut izin praktik dokternya kenapa harus susah," ucap dia kepada wartawan, Selasa (15/4/2025).

Baca Juga

Dedi mengungkapkan bila perlu perguruan tinggi tempat dokter tersebut menempa ilmu bisa mencabut gelar dokternya. Dedi minta agar terdapat tindakan tegas dan tidak lama serta tidak bertele-tele.

"Harus ada tindakan-tindakan tegas, tidak lama, tidak bertele-tele," kata dia.

Sedangkan untuk kasus pelecehan seksualnya, Dedi meminta agar diproses secara hukum. Dedi menambahkan terkait FH (21 tahun) korban pemerkosaan dokter residen Priguna Anugerah Pratama sudah memberikan bantuan.

"Mereka kan kehabisan kontraknya, akhirnya ya saya stimulus lah untuk satu tahun pindah rumah. Biayanya ditanggung oleh kami," ungkap dia.

Selain itu, pihaknya memberikan pendampingan hukum secara gratis.

 

 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement